Uji coba perluasan ganjil-genap juga efektif menurunkan polusi udara di Ibu Kota.
Anies menyampaikan, Dinas Lingkungan Hidup memantau penurunan konsentrasi jenis polusi itu di tiga stasiun.
"Konsekuensi lain dari ganjil-genap ini yaitu pada kualitas udara. Dilakukan pengujian di tiga lokasi, Bundaran Hotel Indonesia, yang kedua di Kelapa Gading, yang ketiga di Lubang Buaya," tutur Anies.
Baca juga: Penjualan Mobil Bekas Terstimulasi Penerapan Ganjil Genap
Hasil pantauan kualitas udara di Stasiun DKI 1 Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, menunjukkan konsentrasi CO menurun 1,7 persen, konsentrasi NO turun 14,7 persen, dan konsentrasi HC turun 1,37 persen.
Kemudian, hasil pantauan di Stasiun DKI 2 Kelapa Gading, Jakarta Utara, menunjukkan adanya penurunan konsentrasi CO sebesar 1,15 persen, konsentrasi NO turun 7,03 persen, dan NO2 turun sebesar 2,01 persen.
Sementara itu, konsentrasi CO terpantau menurun 1,12 persen dan NO sebesar 7,46 persen di Stasiun DKI 4 Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Baca juga: Sistem Ganjil-Genap Diyakini Pangkas 40 Persen Macet Saat Asian Games
Berikut adalah daftar kawasan yang diberlakukan sistem ganjil genap selama uji coba hingga Asian Games berlangsung:
Kawasan lama:
1. Jalan Merdeka Barat
2. Jalan MH Thamrin
3. Jalan Jenderal Sudirman
4. Jalan Sisingamangaraja
5. Sebagian Jalan Gatot Subroto (dari persimpangan Jalan HR Rasuna Said sampai Gerbang Pemuda)
Baca juga: Ganjil-Genap di Metro Pondok Indah Dipindahkan ke Arteri Pondok Indah
Kawasan perluasan:
1. Jalan S Parman-Gatot Subroto-MT Haryono-DI Panjaitan-Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih, Jakarta Pusat