JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan e-ticketing di gate Stasiun Palmerah, Jakarta Barat kembali beroperasi normal pada Selasa (24/7/2018).
Sebelumnya, PT Kereta Comnuter Indonesia (KCI) melakukan pembenahan sistem e-ticketing yang menyebabkan antrean penumpang di sejumlah stasiun.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 07.30, mesin e-ticketing baik untuk gate masuk dan keluar beroperasi normal. Tidak ada kendala dalam proses akses penumpang.
Baca juga: BCA akan Mengecek Kartu Flazz yang Tidak Bisa Dipakai Tap In KRL
Keramaian terlihat dari gate tap out stasiun. Petugas pun membuka delapan gate untuk akses keluar.
Sebagian besar penumpang terlihat terburu-buru dan berlari keluar setelah dari gate tap out stasiun, sedangkan lainnya berjalan santai.
Sementara itu, petugas hanya membuka dua gate tap in untuk penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Palmerah.
Baca juga: Sebagian Kartu Bank Belum Bisa Digunakan untuk Bayar KRL
Penumpang di jalur keberangkatan tak terlihat mengantre panjang seperti yang terjadi pada Senin (23/7/2018) sore.
Pada Selasa pagi ini, pada bagian vending machine dan loket hanya terlihat 3-7 orang pengantre. Masing-masing petugas berjaga pada vending machine yang terbagi atas dua sudut stasiun.
"Ini normal sih. Enggak kayak kemarin saya dari (Stasiun) Bekasi antreannya, aduh," kata Lani seorang pekerja di kawasan Palmerah.
Baca juga: Penumpang KRL: 15 Menit Saya Antre untuk Tukar THB
Ia mengatakan, kartu bank miliknya sudah bisa digunakan hari ini.
Sebab, kemarin ia menggunakan tiket kertas seharga Rp 3.000 yang diperjualbelikan di stasiun.
"Sudah bisa pakai Flazz (kartu Bank BCA) tadi. Kemarin, kan, pakai yang kertas," katanya.
Baca juga: PT KCI: Sejumlah Seri Kartu E-Money Belum Bisa Terbaca di Gate Stasiun KRL
Rayan, seorang penumpang dari Stasiun Serpong mengatakan hal serupa.
Ia menyebutkan gate di Stasiun Palmerah sudah berjalan normal.
"Sudah bisa, sih. Enggak (antre) panjang kayak kemarin. Mungkin karena di sini juga kebanyakan yang datang daripada yang pergi ya. Kalau pulang tuh ramai," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.