Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Ganjil Genap, Pengguna Transportasi Umum Meningkat

Kompas.com - 24/07/2018, 13:15 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan penumpang angkutan umum mulai meningkat sejak uji coba perluasan ganjil genap diterapkan pada 2 Juli 2018 lalu.

"Saat ini sudah bergeser ke angkutan umum. Sekarang sudah mulai mengalami peningkatan, Transjakarta naik 11,4 persen, ini luar biasa," ucap Bambang kepada media di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018).

Menurutnya, angka itu juga dibarengi dengan kenaikan load factor (faktor muat penumpang) kendaraan umum yang sekarang jumlah rata-ratanya sudah berada di atas 70 persen.

"Load factor rata-ratanya sudah di atas 70 persen," katanya.

Baca juga: Ini Hasil Evaluasi Perluasan Ganjil-Genap Jakarta

Sedangkan untuk penurunan penggunaan mobil pribadi baik di jalan arteri maupun tol, menurutnya sampai saat ini masih dalam tahap evaluasi.

"Nanti akan kita evaluasi lagi penuruannya berapa, karena anak sekolah kan juga baru masuk. Kalau dari pengalaman yang sudah-sudah itu bisa turun antar 20-30 persen," tutupnya.

Secara terpisah, Kepala Humas Transjakarta Wibowo, juga mengatakan hal senada. Menurutnya peningkatan penumpang memang cukup signifikan sejak uji coba ganjil genap diberlakukan.

"Peningkatannya cukup baik berkisar 10 persen lebih, itu terjadi pada setiap wilayah-wilayah yang terdampak perluasan ganjil genap ya," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/7/2018).

Baca juga: Gunakan Transportasi Umum, Salah Satu Cara Hindari Ganjil-Genap

Seperti diketahui, guna mendukung kelancaran lalu lintas para atlet saat Asian Games, pemerintah menerapkan tiga kebijakan lalu lintas, yakni rekayasa lalu lintas, jalur khusus angkutan umum, dan pengaturan angkutan barang golongan III-V.

Untuk ganjil genap kendaraan pribadi diperluas hingga jalan-jalan arteri yang waktu pelaksanaannya dilakukan sejak Senin-Minggu dari pukul 06.00-21.00 WIB. Sementara penerapan beserta sanksi bagi yang melanggar baru dilaksanakan pada awal Agustus mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com