JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang jambret berinisial ST (27) ditembak aparat kepolisian usai menjambret ponsel miliki warga negara Mesir berinisial MGE (35), di Jalan H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, ST ditembak karena mengacungkan pisau saat hendak ditangkap petugas.
"Petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak kaki pelaku karena mengacungkan pisau lipat saat hendak diamankan petugas," ujar Roma, saat dihubungi wartawan, Selasa.
Kejadian bermula saat MGE sedang berjalan-jalan di kawasan Menteng, Selasa pagi. MGE menginap di salah satu hotel yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Baca juga: Jambret Bermodus Abu Rokok Ditangkap Berkat Korban Catat Pelat Nomor Pelaku
Saat mengeluarkan ponsel, ST yang datang dari belakang korban mengendarai sepeda motor bersama seorang rekannya yang masih buron berupaya merampas ponsel tersebut. Kedua pelaku sudah mengintai MGE sejak keluar dari hotel.
Saat ponselnya dirampas, MGE secara spontan memegang tangan ST dan menariknya hingga terjatuh dari sepeda motor. MGE merupakan seorang pelatih bela diri.
Melihat ST yang terjatuh, rekan ST kabur. MGE dan ST sempat bergulat sebelum akhirnya petugas kepolisian yang berpatroli datang dan berusaha melerai keduanya.
Tiba-tiba, ST mengeluarkan pisau lipat yang disimpan di dalam saku. Petugas mencoba membujuk ST untuk menyerah.
Baca juga: Jambret yang Terjun ke Kali Sunter Sempat Acungkan Golok
Namun, karena masih melawan, petugas menembakan peluru ke arah kaki ST hingga tersungkur. Petugas membawa ST ke RS Polri untuk mendapat perawatan sebelum akhirnya ditahan di Mapolres Jakarta Pusat.
"Saat diidentifikasi, pelaku ternyata memiliki sejumlah catatan kriminal dengan kasus yang sama dan kerap beraksi di Menteng dan Jakarta Barat. Sekarang sudah kami amankan di Mapolres Jakarta Pusat," ujar Roma.