Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menantikan Pertunjukan Air Mancur Menari di Lapangan Banteng yang Bermandi Cahaya

Kompas.com - 24/07/2018, 19:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertunjukan air mancur menari menjadi fitur terbaru dari Lapangam Banteng yang akan dibuka secara resmi pada Rabu (25/7/2018) besok.

Desainer air mancur Lapangan Banteng Robby Krisna menuturkan, pertunjukan tersebut akan memadukan musik, gerakan air mancur, dan tata cahaya yang memukau selayaknya pertunjukan seni tari.

"Sebenarnya, air mancur menari ini menggantikan posisi koreo orang. Biasanya kan musik dengan orang yang menari, tapi ini lebih ke air yang menari," kata Robby, di Lapangan Banteng, Selasa (24/7/2018).

Robby mengatakan, tata cahaya yang ada akan disesuaikan dengan lagu-lagu yang tengah diputar. Adapun ada lima lagu yang diputar yaitu Indonesia Pusaka, Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, Yamko Rambe Yamko, dan kombinasi tiga lagu Betawi (Surilang, Ondel-ondel, dan Jali-jali).

Baca juga: Mengenal 5 Lagu Khas Indonesia untuk Air Mancur Menari Lapangan Banteng

"Kita akan banyak bermain dengan warna. Kalau di lagu Surilang tadi saya mungkin akan banyak bermain dengan warna jingga karena saya terinspirasi dengan warna jersey-nya Persija," kata Robby.

Robby menambahkan, warna jingga selama ini telah menjadi warna yang ikonik dengan kota Jakarta. Sementara, untuk lagu-lagu nasional ia akan memainkan warna merah putih seperti bendera Indonesia.

"Warna lainnya untuk variasi saja, tapi dominannya merah putih. Kalau Yamko Rambe Yamko itu campuran merah putih dengan unsur alam karena yang saya tahu Papua itu kental dengan alam, artinya akan ada warna hijau yang lebih kental," kata dia.

Adapun pertunjukan air mancur menari tersebut akan memakan waktu 15 menit, di mana satu lagu disuguhkan selama tiga menit. Lagu-lagu itu pun akan dibawakan secara instrumental tanpa adanya unsur vokal.

Baca juga: Jadi Pilihan Berwisata, Ini 5 Spot Menarik di Lapangan Banteng

"Bahasa universal di dunia ini yang bisa menyatukan seluruh umat manusia itu di musik. Jadi, bagaimana kita menyajikan musik itu bisa dirasakan bersama-sama tanpa ada teks dan musik," kata dia.

Nantinya, pertunjukan air mancur menari yang diiringi lagu-lagu tersebut dapat dinikmati oleh para pengunjung Lapangan Banteng setiap akhir pekan pada pukul 18.30, 19.30, dan 20.30 WIB.

Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan resmi membuka kawasan Lapangan Banteng pada Rabu (25/7/2018) besok. Meski belum diresmikan, kawasan Lapangan Banteng telah bisa diakses secara cuma-cuma oleh masyarakat.

Kompas TV Acara pesta rakyat bertajuk "Kita Gak Lupa" ini akan berlangsung hingga pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com