JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemprov DKI punya target besar untuk menambah jumlah pekerja yang mendapat layanan BPJS Ketenagakerjaan.
Sebab, saat ini, jumlah pekerja yang mendapat layanan BPJS Ketenagakerjaan masih jauh di bawah target DKI.
"Kalau di DKI untuk target 2 juta saja baru tercapai tidak sampai 20-30 persen. Ini masih kita dorong terus. Ambisi kita adalah, kita semua yang kerja di DKI dapat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan," ujar Sandiaga, di kawasan Cikini, Selasa (24/7/2018).
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Targetkan 29,6 Juta Peserta Aktif
Sandiaga mengatakan, hal ini karena banyak pekerja di sektor informal di Jakarta. Pekerja di sektor informal biasanya tidak memiliki data yang rapi, sehingga tidak mudah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan.
Padahal, seharusnya pekerja di sektor informal pun bisa mendapat layanan BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, Sandiaga berencana untuk menjalin kerja sama dengan BPKS Ketenagakerjaan melalui program OK OCE.
Baca juga: Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Semester I Capai 15,10 Triliun
Dia berharap, pengusaha UMKM yang menjadi anggota OK OCE bisa mendapat layanan BPJS Ketenagakerjaan.
"Pendekatan OK OCE, kita punya datanya by name by address, basis data terpadu program kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pra-sejahtera bisa kita miliki dan datanya akan kita berikan layanan dan manfaat," ujar Sandiaga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.