Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anggota DPRD DKI Habiskan Sore di Pinggir Kali Item...

Kompas.com - 25/07/2018, 10:48 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus, menghabiskan sore di Kali Item samping Wisma Atlet, Kemayoran, Selasa (24/7/2018). Bestari mengatakan, dia ingin mencium langsung bau menyengat di Kali Item usai ditutupi kain waring.

"Saya cukup lama berada di lokasi seberang Wisma Atlet Kemayoran. Sambil ngopi menunggu kapan bau menyengat itu datang," ujar Bestari melalui keterangan tertulisnya, Rabu (25/7/2018).

Bestari mengatakan dia tidak kunjung mencium bau menyengat dari Kali Item itu. Dia pun sempat menunduk ke arah permukaan kain waring untuk mencium baunya. Namun, dia tidak mencium bau yang begitu menyengat.

Baca juga: Anggaran Setengah Miliar untuk Meredam Bau Menyengat Kali Item...

Dia mengatakan, aromanya memang tidak sekuat dulu. Hal ini diperkuat dengan obrolan Bestari dengan Yadi. Yadi merupakan pemilik warung yang sudah 12 tahun berjualan di seberang Kali Item.

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (28/3/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (28/3/2018).

"Yadi mengatakan bahwa bau itu sudah sangat berkurang sejak Kali Item dinormalisasi zaman gubernur lalu. Sayangnya belum diberi sentuhan akhir pada masa kini," ujar Bestari.

Baca juga: Saat Anies Kritik Pemerintahan Terdahulu dan Media soal Kali Item

Bestari mengatakan, pada masa pemerintahan sebelumnya, normalisasi menjadi prioritas termasuk di Kali Item yang merupakan aliran Kali Sentiong. Namun, dia menilai saat ini program normalisasi kurang diprioritaskan.

Berdiri di samping Kali Item, Bestari menyimpulkan sendiri alasan dipasangnya kain waring. Kain waring tidak hanya untuk mengurangi bau tetapi juga agar tidak terlihat oleh atlet.

"Mungkin alasannya agar jangan sampai Kali Item itu dilihat secara telanjang oleh duta olahraga negara negara peserta Asian games. Difoto atau dikomentari secara terbuka yang bisa membuat malu Jakarta," ujar Bestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com