Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopaja, Ojek "Online", hingga Taksi Mangkal di Depan Stasiun Sudirman

Kompas.com - 25/07/2018, 12:43 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa sopir kopaja P19 rute Tanah Abang-Ragunan memilih untuk menunggu penumpang atau ngetem di depan Stasiun Sudirman.

Pantauan Kompas.com Rabu (25/7/2018) pagi, ada tiga kopaja P19 yang ngetem di depan Stasiun Sudirman.

Salah satu sopir kopaja P19, Tamo mengakui alasan mereka ngetem di depan stasiun adalah banyak penumpang yang naik kopaja menuju area Sudirman Central Busines District (SCBD) saat jam sibuk yakni pukul 06.00-09.00 dan 17.00-18.00.

"Kalau pagi banyak yang naik dari sini biasanya banyak yang turun di karet, SCBD, atau senayan. Kalau enggak nunggu gini ya kosong, enggak ada penumpang, terus enggak ada setoran dong," ujar Tamo saat ditemui di depan Stasiun Sudirman.

Ia menambahkan, jumlah kopaja yang mangkal biasanya tidak lebih dari lima bus.

Baca juga: Berkali-kali Ditertibkan, Ojek Online Tetap Mangkal di Tengah Jalan Mangga Dua

"Setiap hari sih biasanya tiga, kadang lima. Kalau kopaja yang ngetem paling depan sudah penuh, ya langsung jalan. Terus kopaja di belakangnya kan maju tuh, datang lagi deh kopaja lainnya," tambah Tamo.

Sejumlah ojek pangkalan, ojek online, dan taksi juga terlihat mangkal di depan stasiun. Para ojek online tersebut meneriakkan nama penumpang untuk memudahkan mencarinya.

Pagar pembatas setinggi 1 meter yang dipasang di depan stasiun tidak menghalangi para sopir kopaja, ojek pangkalan, ojek online, bahkan taksi untuk tetap setia menunggu penumpang.

Baca juga: Bajaj, Angkot, dan Taksi Ngetem, Buat Jalan Depan Stasiun Jatinegara Macet

Beberapa penumpang kopaja ataupun ojek online terlihat memilih untuk meloncat dari pagar pembatas, sedangkan lainnya berjalan hingga ujung trotoar.

Tampak sebuah jalan kecil bekas pembatas pagar yang dijebol di ujung trotoar. Tidak diketahui siapa yang pertama kali menjebol pagar tersebut.

Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang bertugas memperingati agar tidak mangkal di depan stasiun. Kendati demikian, peringatan tersebut seolah tidak membuat mereka takut.

Mereka tetap mangkal sehingga menyebabkan kemacetan di Jalan Sudirman menuju arah Blok M di jam-jam sibuk setiap hari.

Baca juga: Prasetio Minta Bus yang Ngetem di Depan Stasiun Sudirman Ditertibkan

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Dinas Perhubungan menertibkan bus-bus dan angkutan lainnya yang ngetem di depan Stasiun Sudirman.

Prasetio menilai, penertiban perlu dilakukan dalam rangka menciptakan Jakarta yang tertib dan nyaman untuk Asian Games 2018.

"Ada terminal bayangan yang di Dukuh Atas, kopaja," kata Pras di kantornya, Selasa (10/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com