Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jalan Kerja Bakti Depok Keluhkan Tumpukan Sampah di Bantaran Kali Ciliwung

Kompas.com - 25/07/2018, 17:44 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan tumpukan sampah di bantaran kali Ciliwung, tepatnya di Jalan Poncol, tugu, Cimanggis. Depok.

Tak hanya menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah itu sering kali longsor dan menyebabkan kali tercemar. 

Adi, warga Jalan Kerja Bakti, Pondok Cina, Depok mengatakan, tumpukan sampah itu kerap mengganggu kesehatan anaknya. Rumah Adi terletak di seberang kali tersebut. 

“Anak saya kan masih kecil terus dia suka batuk-batuk kalau sampah depan kali ini tercium aromanya. Jadi memang terganggu sih,” ucapnya Selasa (24/7/2018).

Setiap harinya, sampah yang menumpuk itu dibakar dan kepulan asapnya hingga ke Jalan Kerja Bakti seberang Kali Ciliwung.

Sama halnya dengan Mikmin yang rumahnya di seberang kali tersebut. Menurut dia, bau sampah makin menyengat saat hujan turun.

“Kalau hujan mah kecium banget aroma sampahnya ya, belum lagi yang tiap hari dia bakarin terus sampahnya enggak  berhenti-berhenti, asapnya itu loh ganggu pernapasan,” ucap Mikmin.

Warga lain di Jalan Kerja Bakti, Entin juga mengeluhkan hal serupa. Dia menyebut pembuangan sampah di situ sudah menyalahi aturan yang ada.

“Sampah tersebut harusnya dibuang ke tempat pembuangan sampah seharusnya bukan di bantaralam kali, Ini malah dibiarkan menumpuk di lahan warga dan dibakar pula sama pemiliknya,” ucapnya.

Ia berharap agar pemerintah setempat segera menangani kasus ini hingga warga bisa menghirup udara segar.

Tumpukan sampah itu diketahui berasal dari sampah rumah tangga yang dibuang warga di Jalan Poncol.

Seorang warga bernama Halimah mengaku membuang sampah di lahan tersebut karena tidak ada truk yang mengangkut sampah. 

Halimah mengatakan, warga Poncol membuang sampah di lahan kosong di pinggir kali Ciliwung.

“Warga Poncol emang pada buang sampah di pinggiran kali itu. Ya mau gimana daripada sampah menumpuk kan," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com