JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi air di Kali Krendang, Jakarta Barat, tampak berwarna hitam, Rabu (25/7/2018) sore.
Sampah-sampah juga tampak menumpuk di kolong salah satu jembatan penyeberangan yang dilewati aliran tersebut.
Tampak pula endapan lumpur di dasar kali tersebut.
Baca juga: Lihat Ahok di RTH Kalijodo, Warga Tepi Kali Krendang Bersorak
Kotoran-kotoran berwarna hitam yang berasal dari dedaunan juga terlihat mengapung dan mengalir dari hulu ke hilir.
Kondisi Kali Krendang yang tergambar tersebut tidak jauh berbeda saat Kompas.com mendatangi kali itu pada Mei 2016.
Baca juga: Ekskavator Spider Bersihkan Endapan Lumpur dan Sampah di Kali Krendang
Pengurus RW 007 Kelurahan Jembatan Lima Solahudin mengatakan, tidak ada perubahan apa pun yang terjadi di Kali Krendang setelah Ahok tidak lagi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Ia mengatakan, petugas dari UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta setiap hari tetap membersihkan kali tersebut.
Terkait kotoran manusia yang pernah disebutkan Ahok, Solahudin menyebut hal itu sudah tidak ada lagi sejak petugas UPK Badan Air rutin membersihkan kali.
Baca juga: Ahok Batal Buat Bening Kali Krendang karena Banyak Kotoran Manusia
Kebersihan di kali itu juga tetap terjaga karena tidak ada lagi toilet umum yang berdiri di bantaran kali.
Solahudin dan warga lain tidak menyalahkan petugas yang tidak bisa menjadikan kali jernih. Warga tetap berterima kasih kepada petugas karena tidak ada tumpukan sampah yang dapat menimbulkan bau.
Baca juga: Ahok Sebut Butuh Waktu Lama untuk Bersihkan Kali Krendang
Namun, Solahudin berharap pemerintahan yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bisa menjadikan kali tersebut lebih baik lagi.
"Harapannya sih seperti itu, apa yang sudah baik di sini bisa lebih ditingkatkan di pemerintahan yang baru," ujar Solahudin.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin membuat Kali Krendang menjadi lebih jernih. Namun, rencana itu batal lantaran kali tersebut dipenuhi oleh kotoran manusia.
"Karena hampir semua orang buang kotoran tinja pun ternyata ke kali itu. Jadi dari (buangan) rumah-rumah itu banyak yang masuk ke situ (Kali Krendang)," kata Ahok, di Balai Kota, Senin (23/5/2016).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.