Pasukan oranye lainnya, Muhajar, mengaku kecewa dengan aksi tak bertanggung jawab itu. Sambil menggambar sketsa obyek yang digambar, dia mengungkapkan kekecewaannya itu.
Baca juga: Awal Pembuatan Mural di Joglo yang Viral karena Salah Lukis Bendera Malaysia
"Kami sudah kerja, namanya kami ada seninya, terus dirusak sama orang lain, kan, kecewa. Kami berkreasi, dihancurin orang lain, ya kecewa juga," ucapnya.
Meski kecewa, para pasukan oranye itu tetap membersihkan coretan-coretan yang mengotori mural di Pondol Indah dengan mengecat ulang.
Mereka kemudian melanjutkan pekerjaan menggambar mural Asian Games.
Baca juga: Sandiaga: Vandalisme Mural Asian Games Tolong Ditertibkan
Sementara coretan pada mural Asian Games di perempatan Lebak Bulus belum dibersihkan karena akan dijadikan bukti laporan polisi terlebih dahulu.
Lapor polisi
Lurah Pondok Pinang Hendi Nopriyadi telah melaporkan aksi corat-coret yang mengotori mural Asian Games 2018 di wilayahnya.
Hendi berharap pelaku pelaku vandalisme itu ditangkap.
Baca juga: Mural Bendera Malaysia yang Salah Kemudian Jadi Viral Telah Diperbaiki
Untuk mengantisipasi aksi corat-coret itu kembali terjadi, Hendi akan memerintahkan jajarannya melakukan patroli setiap malam.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pelaku yang mencorat-coret mural bertema Asian Games bisa dipidana.
Polisi akan menyelidiki pelaku vandalisme tersebut.
Baca juga: PPSU: Kesal, Kami Seharian Capek-capek Bikin Mural Terus Dicoret-coret
"Nanti kalau betul-betul kita tahu siapa pelakunya, kita akan tindak tegas," kata Indra.
Indra menyampaikan, mural itu menjadi salah satu fasilitas yang disiapkan untuk menyemarakkan Asian Games. Pelakunya bisa dikenakan pasal perusakan fasilitas negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.