Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural Asian Games Karya Pasukan Oranye Ternoda Corat-coret Tangan Jahil...

Kompas.com - 26/07/2018, 06:31 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mural bertema Asian Games mewarnai Ibu Kota jelang perhelatan kompetisi olahraga pada Agustus mendatang itu.

Mural-mural itu dikerjakan oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang dikenal sebagai pasukan oranye.

Salah satu mural Asian Games karya pasukan oranye itu ditemukan di dinding glassfiber reinforced cement (GRC) perempatan Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kisah Pasukan Oranye di Balik Warna-warni Mural Asian Games...

Petugas PPSU Kelurahan Pondok Pinang menggambar mural di Pondok Indah sejak Senin (23/7/2018).

Ada maskot Asian Games Bhin Bhin, logo Asian Games, ikon-ikon cabang olahraga yang dipertandingkan, tugu Monas, hingga peralatan bermain bulutangkis.

Dicorat-coret 

Belum rampung pengerjaan mural di kawasan Pondok Indah, pasukan oranye mendapat kabar mural karya mereka dicorat-coret, Rabu (25/7/2018) dini hari.

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye Kelurahan Pondok Pinang menggambar mural Asian Games 2018 di perempatan Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye Kelurahan Pondok Pinang menggambar mural Asian Games 2018 di perempatan Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
"Kemarin baru pengerjaan hari kedua di sini. Jam 02.15 dapat kabar dicorat-coret, saya langsung ke sini. Pas disamperin, orangnya sudah enggak ada," ujar seorang petugas PPSU, Setyo, Rabu (25/7/2018).

Coretan-coretan tangan jahil itu memenuhi dinding GRC yang dihiasi mural.

Baca juga: Tak Ada Upah Tambahan untuk PPSU Pembuat Mural Asian Games

Ada tulisan "F**k You Public Enemy" dan "You Buff, I Buff" dari piloks, serta tulisan-tulisan kecil lainnya menggunakan kapur tulis.

Selain di perempatan Pondok Indah Mal, mural di perempatan Lebak Bulus karya mereka juga dicorat-coret.

Gambar maskot Asian Games, yakni badak bercula satu bernama Kaka, dicorat-coret dengan piloks.

Kesalnya pasukan oranye 

Para pasukan oranye yang menggambar mural tersebut merasa kesal karena karya mereka dicorat-coret. Sebab, mereka telah bersusah payah membuat mural itu.

"Kesal, tetapi ya bagaimana lagi. Kami seharian capek-capekan, panas-panasan bikin mural Asian Games, terus dicorat-coret," kata Setyo.

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Pondok Pinang membersihkan coretan-coretan yang mengotori mural Asian Games 2018 di perempatan Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Pondok Pinang membersihkan coretan-coretan yang mengotori mural Asian Games 2018 di perempatan Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
Pasukan oranye lainnya, Muhajar, mengaku kecewa dengan aksi tak bertanggung jawab itu. Sambil menggambar sketsa obyek yang digambar, dia mengungkapkan kekecewaannya itu.

Baca juga: Awal Pembuatan Mural di Joglo yang Viral karena Salah Lukis Bendera Malaysia

"Kami sudah kerja, namanya kami ada seninya, terus dirusak sama orang lain, kan, kecewa. Kami berkreasi, dihancurin orang lain, ya kecewa juga," ucapnya.

Meski kecewa, para pasukan oranye itu tetap membersihkan coretan-coretan yang mengotori mural di Pondol Indah dengan mengecat ulang.

Mereka kemudian melanjutkan pekerjaan menggambar mural Asian Games.

Baca juga: Sandiaga: Vandalisme Mural Asian Games Tolong Ditertibkan

Sementara coretan pada mural Asian Games di perempatan Lebak Bulus belum dibersihkan karena akan dijadikan bukti laporan polisi terlebih dahulu.

Lapor polisi 

Lurah Pondok Pinang Hendi Nopriyadi telah melaporkan aksi corat-coret yang mengotori mural Asian Games 2018 di wilayahnya.

Hendi berharap pelaku pelaku vandalisme itu ditangkap.

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Pondok Pinang membersihkan coretan-coretan yang mengotori mural Asian Games 2018 di perempatan Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Pondok Pinang membersihkan coretan-coretan yang mengotori mural Asian Games 2018 di perempatan Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
"Sudah kami laporkan ke Bhabinkamtibmas (polisi). Harapannya pelaku bisa ditangkap," ujar Hendi.

Baca juga: Mural Bendera Malaysia yang Salah Kemudian Jadi Viral Telah Diperbaiki

Untuk mengantisipasi aksi corat-coret itu kembali terjadi, Hendi akan memerintahkan jajarannya melakukan patroli setiap malam.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pelaku yang mencorat-coret mural bertema Asian Games bisa dipidana.

Polisi akan menyelidiki pelaku vandalisme tersebut.

Baca juga: PPSU: Kesal, Kami Seharian Capek-capek Bikin Mural Terus Dicoret-coret

"Nanti kalau betul-betul kita tahu siapa pelakunya, kita akan tindak tegas," kata Indra.

Indra menyampaikan, mural itu menjadi salah satu fasilitas yang disiapkan untuk menyemarakkan Asian Games. Pelakunya bisa dikenakan pasal perusakan fasilitas negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com