JAKARTA, KOMPAS.com — Penyeberangan orang model pelican crossing yang akan dibangun di dekat Bundaran Hotel Indonesia rupanya tidak berbeda jauh dengan penyeberangan orang berjenis zebra cross.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, pelican crossing adalah zebra cross yang di-upgrade dan dilengkapi fitur-fitur pendukung lain.
"Kalau zebra cross biasa saja, kan, hanya garis-garis saja enggak ada kelengkapan. Kalau pelican crossing dikasih lampu, ada tombolnya juga untuk kasih suara saat menyeberang," kata Djoko kepada Kompas.com, Kamis (26/7/2018).
Baca juga: Pelican Crossing Bundaran HI Ditargetkan Mulai Beroperasi pada 6 Agustus
Djoko menuturkan, fitur berupa lampu dan bunyi-bunyian itu digunakan supaya penyeberang jalan berhati-hati.
Selain itu, pengguna kendaraan juga dapat mengetahui bahwa ada yang menyeberang.
Ia menambahkan, pelican crossing sebenarnya bukanlah hal baru.
Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki: Kalau Hanya Sementara, Pelican Crossing Enggak Usah Dibangun
Salah satu pelican crossing yang ada di kawasan Jabodetabek berada di dekat Istana Bogor.
"Ya setiap penyeberangan orang yang sudah dilengkapi lampu dan bunyi-bunyian itu sudah bisa dibilang pelican crossing," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memasang pelican crossing di dekat Bundaran HI, Jakarta Pusat, untuk memggantikan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang akan dirobohkan.
Adapun jembatan tersebut akan dirobohkan karena dinilai mengganggu pandangan orang ke Patung Selamat Datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.