Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Anjing Pelacak, BNN Temukan Alat Hisap Sabu di Rusun Pinus Elok

Kompas.com - 27/07/2018, 07:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menggelar razia di Rumah Susun Pinus Elok, Kompek Taman Pulo Indah, Jalan Raya Pengilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (26/7/2018).

Dari razia tersebut, BNNP menemukan sejumlah barang bukti berupa alat hisap sabu yang dibuang pemakainya.

Namun, saat dilakukan penelusuran tidak ditemukan pemilik dari barang bukti tersebut.

Baca juga: Polisi Temukan 24 Sabu Dibungkus Permen dari Kurir Narkoba di Bekasi

BNNP juga membawa K-9 atau anjing pelacak serta beberapa polisi bersenjata untuk melakukan pengeledahan yang dimulai pukul 14.00 tersebut.

Saat dilakukan pengeledahan, K-9 mencium adanya narkoba, sehingga respon dari anjing pelacak tersebut langsung mengiring ke lokasi.

Hasilnya, dari lokasi tersebut ditemukan berupa alat hisap sabu, korek, dan sedotan bekas pakai.

Baca juga: Hari Anti Narkotika Internasional, Citilink Indonesia Terima Penghargaan dari BNN

Selain itu, K-9 juga menemukan sejumlah tutup botol yang telah dilubangi, serta beberapa sedotan yang berada di lantai empat rumah susun tersebut.

Saat digeledah, ternyata rusun tersebut telah ditinggal penghuninya.

Usai penyisiran, BNNP juga melakukan test urine kepada warga rusun dan juga para staf pegawai rusun.

Baca juga: BNN Harap Dukungan Kementerian/Lembaga untuk Cegah dan Berantas Narkoba

Tidak ditemukan adanya indikasi warga maupun pegawai yang positif narkoba.

Kepada Bidang Pemberantasan BNN Provinsi DKI Jakarta AKBP Maria Sorlury mengatakan, penggunaan narkoba disinyalir terjadi di sejumlah rusun di Jakarta. 

"Jadi untuk sore hari ini, semua kami lakukan test urine baik penghuni dan pegawai rusun. Namun belum ditemukan adanya warga yang positif," kata AKBP Maria, Kamis.

Baca juga: BNN Palopo Tangkap 3 Bandar Narkoba, Salah Satunya DPO Oknum Ketua RT

Terkait penemuan barang bukti tersebut, lanjut dia, itu merupakan salah satu bukti bahwa tidak menutup kemungkinan peredaran narkoba di rusun. 

"Tadi kami pakai K-9 ke beberapa sudut yang disinyalir adanya narkoba dan tadi kami temukan berapa alat hisap sabu, korek api, dan sedotan seluruhnya adalah bekas pakai. Tapi barang tersebut tidak bertuan, karena mereka ini pintar ketika kami datang mereka kabur terlebih dahulu," ujarnya.

Salah seorang penghuni, Rahmat (38) berharap razia sering dilakukan.

Baca juga: Edarkan Sabu 9.976 Gram, 4 Orang Dibekuk BNN di Muara Baru

"Kami berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan. Selain memberikan citra rusun yang aman dan bebeas narkoba, setidaknya ini baik untuk anak-anak yang tinggal di lingkungan rumah susun," kata Rahmat.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BNNP Temukan Alat Hisap Sabu Bekas Pakai di Rusun Elok Penggilingan Cakung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com