Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Belum Rampung Dikerjakan di Trotoar Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 27/07/2018, 08:19 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin yang direvitalisasi untuk perhelatan Asian Games 2018 masih belum menunjukkan wujud rancangannya.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Yusmada Faizal mengatakan, setidaknya ada lima hal yang belum dibangun di trotoar kawasan tersebut.

Lima hal tersebut adalah:

1. Selter sejajar dengan jalur hijau

Media sosial sempat dihebohkan dengan posisi selter atau halte bus di Jalan Sudirman yang terhalang rerumputan jalur hijau.

Pejalan kaki kebingungan ketika naik bus sebab aksesnya terhalang rumput.

Baca juga: Gubernur DKI: Alhamdulillah Sekarang Jalan Thamrin-Sudirman Sudah Lurus Semua

Tanggal 22 Juli 2018, pengerjaan trotoar Sudirman-Thamrin masih terus dikebut. Kompas.com/Sherly Puspita Tanggal 22 Juli 2018, pengerjaan trotoar Sudirman-Thamrin masih terus dikebut.
Salah satu contohnya ada di depan Panin Tower, Bundaran Senayan, Jakarta Pusat.

Adapun contoh yang sudah benar sesuai desain ada di depan Hotel Le Meridien yang selternya sebidang dengan jalur hijau.

"Itu masih dalam proses pembangunan. Haltenya itu nanti di depan (mepet jalan), semuanya nanti akan seperti itu," kata Yusmada, Kamis (26/7/2018).

Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki Sebut Trotoar Sudirman-Thamrin Belum Ramah Difabel

2. Motif lurik

Dalam desain, lantai trotoar akan bermotif lurik.

Namun, di koridor Semanggi hingga Dukuh Atas yang sebagian lantainya sudah diganti dengan batu alam, belum terlihat adanya motif lurik.

Yusmada mengatakan, motif itu tidak ada di batu yang dipasang, melainkan digambar sendiri setelah batu dipasang.

Baca juga: Mereka yang Tinggalkan Keluarga di Kampung demi Cantiknya Trotoar Sudirman-Thamrin

Pekerja menyelesaikan revitalisasi trotoar dan taman di kawasan jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018). Penataan trotoar dan taman ditargetkan selesai pada akhir bulan Juli sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pekerja menyelesaikan revitalisasi trotoar dan taman di kawasan jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018). Penataan trotoar dan taman ditargetkan selesai pada akhir bulan Juli sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.
"Nanti, nanti disemir (motif lurik). Itu, kan, batu alamnya belum muncul," ujar Yusmada.

Batu alam yang dipasang ini diimpor dari China dan harganya sangat mahal. 

Sebagian ruas trotoar seperti kawasan Bundaran Senayan dan kawasan SCBD masih menggunakan lantai lama dari beton.

3. Lantai transparan

Selain memasang lantai dengan batu alam, Pemprov DKI juga akan memasang lantai transparan.

Lantai ini akan berfungsi sebagai sarana edukasi. Warga bisa melihat utilitas yang berada di bawah trotoar.

Baca juga: Sandiaga: Banyak yang Tidak Tahu, Sudirman-Thamrin Itu Venue Asian Games untuk Maraton

"Belum. Masih jauh," ujar Yusmada ketika ditanya kapan lantai kaca akan diwujudkan.

Yusmada mengatakan, yang terpenting adalah trotoar bersifat fungsional atau bisa difungsikan

4. Ruang budaya

Trotoar Sudirman-Thamrin rencananya tak sekadar jadi tempat berjalan kaki, melainkan juga jadi ruang budaya untuk mengekspresikan seni.

Yusmada mengatakan, ke depan, Taman Semanggi akan jadi tempat berkumpul warga untuk melihat pertunjukan. Ada pula semacam panggung hiburan.

Para petugas Penanganan Prasan dan Sarana Umum (PPSU) dan pasukan warna lain akan mengecat trotoar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada 18 Juli sampai 12 Agustus. Foto diambil usai apel pembukaannya di Plaza Tenggara GBK, Rabu (18/7/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Para petugas Penanganan Prasan dan Sarana Umum (PPSU) dan pasukan warna lain akan mengecat trotoar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada 18 Juli sampai 12 Agustus. Foto diambil usai apel pembukaannya di Plaza Tenggara GBK, Rabu (18/7/2018).
"Masih banyak kerjaan, kami belum tahu, kan, kolong Semanggi mau bikin stage," ujar Yusmada.

Baca juga: Pasukan Pelangi Mulai Mengecat Trotoar Sudirman-Thamrin Hari Ini

Kelengkapan ini akan dikonstruksikan setelah perhelatan Asian Games selesai 2 September 2018.

5. Kios dan toilet

Kios dan toilet direncanakan bakal melengkapi sudut-sudut trotoar.

Kios-kios ini tidak akan menjual makanan dan minuman, melainkan hal-hal yang relevan dengan komuting.

Yusmada mengatakan, kelengkapan-kelengkapan ini akan ditambah belakangan.

Baca juga: Sandiaga Janji, 22 Juli Jalan Sudirman-Thamrin Mulus, 31 Juli Trotoar Rapi

Sebab, penataan akan berlangsung terus hingga beroperasinya mass rapid transit (MRT) di 2019 nanti.

"Kontrak itu ada yang sampai akhir tahun yang (kontraktornya) Jaya Konstruksi itu. Yang (dikerjakan) Wijaya Karya itu sekitar Maret 2019 berbarengan dengan MRT jadi," kata Yusmada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com