JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin yang direvitalisasi untuk perhelatan Asian Games 2018 masih belum menunjukkan wujud rancangannya.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Yusmada Faizal mengatakan, setidaknya ada lima hal yang belum dibangun di trotoar kawasan tersebut.
Lima hal tersebut adalah:
1. Selter sejajar dengan jalur hijau
Media sosial sempat dihebohkan dengan posisi selter atau halte bus di Jalan Sudirman yang terhalang rerumputan jalur hijau.
Pejalan kaki kebingungan ketika naik bus sebab aksesnya terhalang rumput.
Baca juga: Gubernur DKI: Alhamdulillah Sekarang Jalan Thamrin-Sudirman Sudah Lurus Semua
Adapun contoh yang sudah benar sesuai desain ada di depan Hotel Le Meridien yang selternya sebidang dengan jalur hijau.
"Itu masih dalam proses pembangunan. Haltenya itu nanti di depan (mepet jalan), semuanya nanti akan seperti itu," kata Yusmada, Kamis (26/7/2018).
Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki Sebut Trotoar Sudirman-Thamrin Belum Ramah Difabel
2. Motif lurik
Dalam desain, lantai trotoar akan bermotif lurik.
Namun, di koridor Semanggi hingga Dukuh Atas yang sebagian lantainya sudah diganti dengan batu alam, belum terlihat adanya motif lurik.
Yusmada mengatakan, motif itu tidak ada di batu yang dipasang, melainkan digambar sendiri setelah batu dipasang.
Baca juga: Mereka yang Tinggalkan Keluarga di Kampung demi Cantiknya Trotoar Sudirman-Thamrin
Batu alam yang dipasang ini diimpor dari China dan harganya sangat mahal.
Sebagian ruas trotoar seperti kawasan Bundaran Senayan dan kawasan SCBD masih menggunakan lantai lama dari beton.
3. Lantai transparan
Selain memasang lantai dengan batu alam, Pemprov DKI juga akan memasang lantai transparan.
Lantai ini akan berfungsi sebagai sarana edukasi. Warga bisa melihat utilitas yang berada di bawah trotoar.
Baca juga: Sandiaga: Banyak yang Tidak Tahu, Sudirman-Thamrin Itu Venue Asian Games untuk Maraton
"Belum. Masih jauh," ujar Yusmada ketika ditanya kapan lantai kaca akan diwujudkan.
Yusmada mengatakan, yang terpenting adalah trotoar bersifat fungsional atau bisa difungsikan
4. Ruang budaya
Trotoar Sudirman-Thamrin rencananya tak sekadar jadi tempat berjalan kaki, melainkan juga jadi ruang budaya untuk mengekspresikan seni.
Yusmada mengatakan, ke depan, Taman Semanggi akan jadi tempat berkumpul warga untuk melihat pertunjukan. Ada pula semacam panggung hiburan.
Baca juga: Pasukan Pelangi Mulai Mengecat Trotoar Sudirman-Thamrin Hari Ini
Kelengkapan ini akan dikonstruksikan setelah perhelatan Asian Games selesai 2 September 2018.
5. Kios dan toilet
Kios dan toilet direncanakan bakal melengkapi sudut-sudut trotoar.
Kios-kios ini tidak akan menjual makanan dan minuman, melainkan hal-hal yang relevan dengan komuting.
Yusmada mengatakan, kelengkapan-kelengkapan ini akan ditambah belakangan.
Baca juga: Sandiaga Janji, 22 Juli Jalan Sudirman-Thamrin Mulus, 31 Juli Trotoar Rapi
Sebab, penataan akan berlangsung terus hingga beroperasinya mass rapid transit (MRT) di 2019 nanti.
"Kontrak itu ada yang sampai akhir tahun yang (kontraktornya) Jaya Konstruksi itu. Yang (dikerjakan) Wijaya Karya itu sekitar Maret 2019 berbarengan dengan MRT jadi," kata Yusmada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.