Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro Kontra Larangan Bawa Hewan Peliharaan ke Kebun Bibit Tebet

Kompas.com - 27/07/2018, 11:19 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Larangan membawa hewan peliharaan ke Kebun Bibit Tebet, Jakarta Selatan, menuai pro dan kontra.

Iin (48) mengaku sedih mendengar adanya larangan tersebut.

Menurut dia, hewan peliharaan juga butuh pergi ke kebun atau taman demi kesehatan hewan tersebut.

Baca juga: Ada Insiden Digigit Anjing, Warga Dilarang Bawa Hewan Peliharaan ke Kebun Bibit Tebet

"Kan, aku suka anjing, suka kucing, ya sedih. Hewan itu juga pengin jalan-jalan ke luar, kalau di rumah terus, pusing," ujar Iin saat berbincang dengan Kompas.com di Kebun Bibit Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).

Iin memang tidak pernah membawa hewan peliharaan ke taman, apalagi Kebun Bibit Tebet yang memiliki track lari yang kecil.

Namun, dia menyebut anaknya selalu ingin membawa hewan peliharaan mereka pergi jalan-jalan ke taman atau kebun.

Baca juga: Animal Anology, Inovasi Pintar Mahasiswa UGM untuk Hewan Peliharaan

Warga berolahraga di Kebun Bibit Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Warga berolahraga di Kebun Bibit Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).
Sama halnya dengan Iin, Wili (26) juga tidak setuju dengan larangan itu.

Dia mengaku sering membawa hewan peliharaannya jalan-jalan di taman.

"Enggak setuju, karena hewan itu enggak boleh hanya dipelihara di satu tempat saja. Dia, kan, butuh refresh, butuh tempat jalan-jalan. Kalau dilarang, sama saja membuat hewan itu stres," kata Wili.

Baca juga: Sekitar 7.000 Harimau Dijadikan Hewan Peliharaan di AS, Ini Dampaknya

Sementara itu, Syamsuri (41) setuju dengan adanya larangan membawa hewan ke Kebun Bibit Tebet.

Dia menyampaikan, tidak semua pengunjung menyukai hewan.

"Saya setuju sekali. Ada sebagian orang yang takut, ada sebagian yang senang. Kalau saya mending enggak usah bawa sekalian agar tidak mengganggu orang lain yang takut," ucap pria yang sering berolahraga di Kebun Bibit Tebet itu.

Baca juga: Tinggalkan Hewan Peliharaan Saat Mudik, Ini yang Harus Anda Perhatikan

Pengunjung lainnya, Trina (45), juga menyetujui larangan tersebut.

Warga berolahraga di Kebun Bibit Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Warga berolahraga di Kebun Bibit Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).
Selama ini, dia selalu menghindari anjing peliharaan yang mendekatinya saat berolahraga.

"Ini, kan, area umum, lagi jogging begini, tiba-tiba ada binatang peliharaan terus ganggu kita, deketin kita, kan, masalah bagi kita. Kalau saya lagi jogging, ada orang bawa anjing, pasti saya menghindar, meskipun dia bilang anjing peliharaan, anjing sehat," ujar dia. 

Baca juga: Dikira Anjing, Hewan Peliharaan Keluarga Ini Ternyata Beruang Hitam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com