JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa sekolah yang termasuk dalam daftar 34 sekolah yang diliburkan saat Asian Games mulai mempersiapkan tugas yang akan diberikan bagi peserta didiknya.
Salah satunya Perguruan Diponegoro yang ketiga sekolahnya (SMP, SMA, dan SMK) terkena libur Asian Games.
Kepala Bidang Pendidikan Perguruan Diponegoro, Nurhay Abdurrahman mengatakan, pihaknya berencana meminta para peserta didik untuk menonton perhelatan Asian Games.
Namun, rencana itu masih akan disesuaikan dengan instruksi dari Dinas Pendidikan DKI.
Baca juga: Ini 34 Sekolah di Jakarta yang Diliburkan Saat Asian Games
"Kita mungkin libur, tapi anak diinstruksikan menonton pertandingan karena kita dekat dengan velodrome situ. Jadi, kita masih menunggu dari dinas edaran dikeluarkan ke kami, baru akan diikuti," kata Nurhay, saat ditemui Kompas.com, Jumat (27/7/2018).
Tugas tersebut nantinya akan dibuat dalam bentuk laporan yang termasuk dalam penilaian tugas Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) dan diserahkan setelah masuk.
Untuk memastikan agar tugas ini efektif dijalankan, pihak sekolah akan bekerja sama dengan orangtua untuk mengarahkan para anaknya.
"Tolong anaknya diimbau untuk menonton pertandingan. Tentu nanti akan diberi tanggung jawab untuk membuat laporan," tutur dia.
Selain Perguruan Diponegoro, SMA Negeri 21 Jakarta mempersiapkan pembelajaran online selama libur atau belajar jarak jauh bagi para siswa. Pembelajaran ini akan memanfaatkan jaringan online seperti Whatsapp, Instagram, dan email.
Baca juga: Sandiaga Sebut 34 Sekolah yang Libur Saat Asian Games Kemungkinan Ditambah
"Selama libur kita laksanakan program bimbingan belajar jarak jauh. Semua pelajaran untuk menanggulangi hilang waktu," ujar Wakil Kurikulum SMA Negeri 21, Jundan Iskandar.
Terkait siswa yang dilibatkan untuk menonton Asian Games, pihak SMAN 21 masih menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan.
"Dulu waktu Sea Games, kalau tidak salah ada perintah untuk siswa nonton pertandingan, maka kita kerjakan," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 17.000 siswa dari 34 sekolah akan belajar di rumah selama 9 hari pada saat Asian Games berlangsung.
Sekolah-sekolah ini diliburkan karena berlokasi dekat Wisma Atlet Kemayoran maupun dekat dengan pintu masuk dan keluar tol.