Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Pelangi Akan Bersihkan Kawasan GBK Sampai Asian Games Tiba

Kompas.com - 30/07/2018, 09:25 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Gelora Bung Karno akan dibersihkan oleh ratusan pasukan pelangi mulai hari ini. Sebagai pembuka, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar apel Grebek area GBK bersama ratusan pasukan pelangi itu.

Dia berpesan kepada pasukan pelangi untuk meninggikan standar kebersihan mereka saat bersih-bersih di kawasan GBK.

"Bersih dan kotor kriterianya itu beda-beda, tiap individu, keluarga, dan instansi. Pesan saya, tinggikan standar bersih dan rapinya. Dengan begitu apapun yang kita lihat tidak sesuai dengan standar, itu akan dilihat sebagai masalah," ujar Anies di kawasan GBK, Senin (30/7/2018).

Selain itu, Anies meminta pasukan pelangi tidak hanya fokus pada tugas mereka sendiri. Mereka diminta bahu membahu membereskan setiap masalah yang ditemukan di lapangan. Jika menemukan persoalan yang bukan tanggung jawabnya, pasukan pelangi diminta melapor.

Baca juga: Kisah Pasukan Oranye di Balik Warna-warni Mural Asian Games...

Anies mengatakan apa yang dilakukan para pasukan pelangi ini bukan hanya bersih-bersih, melainkan juga upaya menjadi tuan rumah yang baik pada saat Asian Games.

"Yang datang di apel ini seragamnya beda-beda, instansinya beda-beda, warnanya lain lain. Tapi tujuan kita sama. Kita ingin jadi tuan rumah yang baik saat Asian Games," kata Anies.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan ada lebih dari 1.000 pasukan yang ikut kegiatan Grebek GBK kali ini.

Pasukan oranye dari Dinas Lingkungan Hidup berjumlah 550 orang, pasukan biru dari Dinas Sumber Daya Air berjumlah 200 personel, pasukan hijau dari Dinas Kehutanan berjumlah 200 orang, petugas dari GBK sebanyak 50 orang, dan petugas Satpol PP sebanyak 100 orang.

Baca juga: Separator Jalan Warna-warni untuk Beautifikasi Asian Games...

Mereka semua dibagi-bagi menjadi lima kelompok dan lima zona.

"Ini akan dilakukan sampai H-1 Asian Games. Saat Asian Games akan diatur lagi dari zona 1 sampai zona 5 dan beberapa venue," kata Isnawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com