Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO di Daan Mogot Diperbaiki Setelah Viral, Apa Kata Warga?

Kompas.com - 30/07/2018, 17:00 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Jembatan Gantung, Daan Mogot, Jakarta Barat telah diperbaiki setelah kondisinya yang memprihatinkan viral di media sosial.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (30/7/2018), lubang dan besi jembatan yang keropos tak tampak lagi.

Besi-besi yang rusak telah dilas dan diperbaiki agar pengguna jalan bisa melintas.

Pada bagian pijakan yang sebelumnya berlubang, dipasang besi penghubung yang dilas. Beberapa besi penyangga juga dipasang agar pada bagian bekas lubang bisa aman dipijak.

Baca juga: Bina Marga: JPO yang Memprihatinkan di Daan Mogot Sudah Diperbaiki

Selain itu, bagian jembatan yang putus karena ditabrak truk teronton pada 29 Juli 2017 sudah diperbaiki.

Perbaikan JPO di Jembatan Gantung tersebut dilakukan pada Sabtu (28/7/2018) dini hari oleh petugas Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat.

Seorang pengguna jalan berhati-hati saat menyebrangi jembatan yang berlubang di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (27/7/2018). Ini sebelum jembatan diperbaiki. RIMA WAHYUNINGRUM Seorang pengguna jalan berhati-hati saat menyebrangi jembatan yang berlubang di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (27/7/2018). Ini sebelum jembatan diperbaiki.
Seorang pengguna jembatan yang juga ibu rumah tangga, Rosa, bersyukur JPO yang berlubang sudah diperbaiki. Namun, ia tetap berhati-hati saat melintas.

"Alhamdulillah ya sudah lebih mending, lebih rapi sih. Tapi masih agak hati-hati, lihat sendiri tadi saya masih ngelangkahin (melompati) yang dulu lubang," kata Rosa.

Meski demikian, Rosa masih terbayang-bayang akan pijakan jembatan yang bolong.

Pengguna jalan lainnya, Tamsih, seorang pekerja, mengaku setiap hari menggunakan jembatan tersebut untuk menuju halte transjakarta di tengah-tengah JPO.

Mengingat JPO yang hanya berfungsi satu bagian, Tamsih berhadap agar sisi jembatan yang terputus bisa diperbaiki. Sebab, ia merasakan ada kemiringan pada jembatan sejak ditabrak truk.

"Kayak begini masih harus diselesaikan lihat begini agak miring. Kenapa putus malah dipotong? Bukan cepat diperbaiki. Semoga cepat ya (diperbaiki)," kata dia.

Baca juga: Bina Marga DKI Akan Perbaiki JPO Daan Mogot yang Memprihatinkan

Seorang mahasiswi, Ina, mengaku hampir setahun menggunakan JPO Jembatan Gantung.

Ia menggunakan jembatan tersebut dari indekosnya yang terletak di Kedaung Angke ke halte transjakarta.

Kondisi sisis lain jembatan penyebrangan orang (JPO) yang tak terpakai. JPO tersebut menghubungkan kedua sisi Jalan Daan Mogot, Cengkareng dengan halte Transjakarta Jembatan Gantung pada Jumat (27/7/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Kondisi sisis lain jembatan penyebrangan orang (JPO) yang tak terpakai. JPO tersebut menghubungkan kedua sisi Jalan Daan Mogot, Cengkareng dengan halte Transjakarta Jembatan Gantung pada Jumat (27/7/2018).

Ina menilai, perbaikan ini sudah membuatnya cukup aman. Kendati demikian, ia masih merasa was-was karena pernah ada mobil berukuran besar yang tersangkut di JPO.

"Ya bukan berarti enggak berhati-hati lagi setelah (perbaikan) ini. Di sini tuh sebenarnya agak bahaya dilewati, apalagi kemarin-kemarin sempat ada mobil gede yang nyangkut ke JPO, beko kalau enggak salah," kata Ina.

Mengingat kasus tersebut, ia berharap agar perbaikan juga memperhatikan ukuran mobil yang melintas di kawasan tersebut.

"Kalau mau diperbaiki, mending diukur juga ketinggiannya biar enggak kayak begitu lagi. Kalau satu putus, satu lagi sering kena ya bahaya juga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com