Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sketsa Wajah Pelaku Pelecehan Seksual di Jalan Jengkol Depok

Kompas.com - 30/07/2018, 18:36 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi telah membuat sketsa wajah pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi Depok di Jalan Jengkol dan telah menyebarkannya pada Sabtu (28/7/2018).

Kepala Unit Tim Lidik III Satreskrim Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pihaknya menyebarkan sketsa wajah pelaku pelecehan seksual ini ke kantor-kantor polsek di wilayah Polresta Depok untuk kemudian disebarkan ke warga.

“Kami telah lakukan penyebaran itu ke semua polsek di Depok untuk disebar Bhabinkamtibmas ke masyarakat,” ucap Firdaus saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/7/2018).

Baca juga: Berkaca dari Kasus Pelecehan Seksual di Jalan Jengkol Depok, Jangan Takut Lapor Polisi

Sketsa wajah pelaku pelecehan seksual ini juga disebar ke media sosial, baik Instagram maupun Facebook.

Firdaus mengatakan, pembuat sketsa wajah pelaku pelecehan seksual adalah ahli dari Pusinafis Bareskrim Polri dan penyidik polisi.

Sebelum disebar, sketsa yang dibuat ini telah ditunjukkan kepada korban, SN (21) untuk dinilai.

“Setelah sketsa selesai korban memberikan penilaian kualitas gambar tersebut dan menurut korban hasilnya baik sekali,” ucap dia.

Adapun ciri-ciri pelaku yang tergambar dalam sketsa itu adalah sebagai berikut:


Nama: Mr X

Jenis Kelamin: Laki-laki

Umur: kurang lebih 25-27 tahun

Suku bangsa: Indonesia

Tinggi badan: kurang lebih 170 sentimeter

Berat badan: kurang lebih 65-70 kilogram

Kulit warna: sawo matang

Bentuk kepala: datar atas

Bentuk wajah: bulat

Warna rambut: hitam

Jenis rambut: ikal pendek

Warna mata: hitam

Bentuk bibir: tipis

Baca juga: Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Pelecehan Seksual di Depok

Firdaus berharap, dengan disebarnya sketsa wajah ini, warga dapat memberikan informasi kepada penyidik jika melihat orang yang mirip sketsa wajah tersebut .

“Semoga pelakunya dapat cepat tertangkap ya setelah disebar sketsa ini, doakan saja ya," kata dia.

Sebelumnya, SN melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya ke Polresta Depok.

Laporan SN diterima dengan nomor LP/1853/K/VII/2018/PMJ/RestaDepok. Selain mengalami pelecehan seksual, SN mengaku dipukul di bagian kepala dan diancam dibunuh oleh pelaku.

Kasus yang menimpa saat SN berjualan kue ini viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com