Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman: Ada Konflik Wali Kota dan Sekda, tapi Jangan Menghentikan Pelayanan Publik

Kompas.com - 31/07/2018, 18:57 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Perwakikan Ombudsman Republik Indonesia Jakarta Raya Teguh Nugroho menilai, konflik antara Pejabat (Pj) Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah dan Sekretaris Daerah (Sekda) Rayendra Sukarmadji seharusnya tak sampai membuat pelayanan publik terhenti.

Hasil temuan sementara Ombudsman, alasan penghentian layanan publik di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Bekasi pada Jumat 27 Juli 2018, dikarenakan konflik antarkeduanya dan sistem offline.

Ruddy sebelumnya melaporkan Rayendra ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan penghasutan dan pencemaran nama baik.

Baca juga: Pelayanan Publik di Bekasi Terhenti Diduga karena Konflik Pj Wali Kota dan Sekda

"Kenapa ada konflik antara wali kota dan sekda, tapi mereka (ASN) yang menghentikan pelayanan publik gitu. Ya kan sebetulnya aneh, ya itu terserah saja lah, Anda punya beda pilihan, tapi jangan menghentikan layanan publik, gitu saja," ucap Teguh, di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (31/07/2018).

Penghentian pelayanan itu mengakibatkan warga tidak dapat mengurus layanan seperti akta kelahiran, kartu keluarga dan lainnya.

Menurut dia, penghentian pelayanan publik di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Bekasi termasuk dalam pelanggaran maladministrasi secara terbuka. 

"Ini maladministrasinya terbuka, bentuknya adalah kelalaian tidak memberikan pelayanan kepada publik. Itu sudah sebuah tindakan maladministrasi," ujar Teguh.

Baca juga: Alasan Pj Wali Kota Bekasi Laporkan Sekda soal Dugaan Pencemaran Nama Baik

Dalam dua hari, lanjut Teguh, pihaknya akan memverifikasi data dan memanggil pihak-pihak yang dirasa bertanggung jawab pada kasus ini.

"Tim kami sekarang ini sedang bergerak untuk memastikan siapa dan apa yang menyebabkan penghentian pelayanan publik ini," ujar Teguh.

Sebelumnya, pada Jumat 27 Juli 2018 seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Bekasi tidak ada pelayanan publik. Pada Senin 30 Juli 2018, juga tidak ada pelayanan di mal pelayanan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com