Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Galangan VOC di Penjaringan Disulap jadi Kampung Tematik

Kompas.com - 31/07/2018, 19:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kota Tua di sekitar bangunan Galangan VOC, Penjaringan, Jakarta Utara, disulap menjadi kampung tematik sketsa. Kawasan yang didominasi bangunan pergudangan itu kini dihiasi dengan aneka mural yang memanjakan mata.

Area pejalan kaki juga dicat ulang hingga tampak lebih cantik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, penataan kawasan tersebut merupakan buah kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta, pihak swasta, dan masyarakat.

"Kita bersyukur bahwa kerja sama kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menghasilkan kampung tematik di mana yang melukis bukan hanya warga, bukan hanya petugas PPSU, tapi juga seniman mural dalam arti sesungguhnya," kata Anies, Selasa (31/7/2018).

Baca juga: Gencar Penertiban, Kawasan Kota Tua Bersih PKL Liar

Anies mengemukakan, pelukisan dan pengecatan di kawasan tersebut dipimpin seorang seniman bernama John Martono yang juga seorang dosen seni rupa di Institut Teknologi Bandung.

"Ini menunjukkan bahwa kerja sama kolaborasi untuk membawa Jakarta lebih indah sungguh terjadi," ujar Anies.

Sejunlah mural yang terpampang di sana bersifat interaktif. Beberapa mural dilengkapi dengan instalasi yang digunakan pengunjung.

Salah satu contohnya adalah instalasi becak yang dipadukan dengan lukisan penarik becak sehingga orang yang duduk di atas becak tampak sedang diantar oleh tukang becak.

Pengecatan di kawasan tersebut telah dilakukan sejak Sabtu lalu dengan melibatkan sejumlah petugas PPSU, seniman, serta sebuah perusahaan cat nasional.

Baca juga: Bermodal Mbah Google, PPSU Lukis Tembok Kali Mookevart dengan Mural Asian Games

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com