Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Ketua DPRD Selalu Kritik Gubernur, tapi Ketika ke Kali Item...

Kompas.com - 02/08/2018, 05:00 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyinggung kunjungan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ke Kali Item saat menjadi narasumber dalam acara "Mata Najwa" yang ditayangkan Trans 7, Rabu (1/8/2018) malam.

Anies menyampaikan, Prasetio adalah orang yang selalu mengkritik dirinya. Namun, saat datang ke Kali Item, Prasetio justru memuji kondisi Kali Item yang baunya sudah tidak menyengat seperti dulu.

"Ketua DPRD itu selalu mengkritik gubernur, beliau kritis sekali. Tapi, ketika tadi datang ke sana (Kali Item), beliau makan tongseng di samping kali itu. Sekarang sudah enggak bau lagi kata dia," ujar Anies.

Selain Prasetio, Anies menyebut, warga setempat juga sudah merasakan perubahan bau yang tercium dari kali itu.

Baca juga: Saat Para Anggota DPRD DKI Makan dengan Lahap Dekat Kali Item...

Pemprov DKI Jakarta, kata Anies, sudah melakukan banyak hal untuk mengurangi bau Kali Item yang lokasinya dekat dengan Wisma Atlet Kemayoran.

Salah satunya, dengan menggunakan kain waring sebagai penutup kali.

"Pak Pras saja yang selalu kritis, Ketua DPRD, makan tongseng di sana, dan alhamdulillah bersama warga semua sudah merasakan," kata dia.

Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta mendatangi Kali Item, Rabu sore.

Mereka yakni Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, anggota Komisi A DPRD DKI Gembong Warsono, Ketua Komisi E DPRD DKI Pantas Nainggolan, dan anggota Komisi D DPRD DKI Bestari Barus.

Kedatangan para anggota legislatif itu untuk meninjau kali yang menjadi sorotan karena bau yang dikhawatirkan mengganggu atlet Asian Games yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Ketua DPRD DKI: Saya Habis Makan di Pinggir Kali Item, Tak Ada Baunya

Mereka juga makan di sekitar Kali Item. Sejumlah makanan yang dipesan seperti tongseng dan sate ayam kemudian habis dilahap keempatnya.

Usai makan, Prasetio berdiri sambil bertanya ke awak media apakah mencium bau tidak mengenakan dari kali item.

"Ada bau enggak? Enggak, kan," ujar Prasetio.

Prasetio mengatakan memang tidak mencium bau tidak sedap dari kali tersebut.

Namun, Prasetio meminta Pemprov DKI Jakarta dapat mengeruk kali tersebut agar ada aliran air yang mengalir sehingga sirkulasi air bisa berganti.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com