"Saya ini anak anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) loh, Pak," ujar pria tersebut kepada polisi, Rabu.
Baca juga: Mengaku Anak Anggota DPR, Pengemudi Fortuner Ini Menolak Ditilang...
Mendengar alasan tersebut, polisi tetap mengeluarkan surat tilang.
"Saya enggak mau tahu, Pak, yang saya tahu siapa yang melanggar di sini harus ditilang," kata seorang anggota polisi.
Pengemudi Fortuner itu memberikan STNK dan polisi memberikan surat tilang. Setelah itu, pengemudi tersebut langsung tancap gas meninggalkan lokasi.
5. Mengaku diarahkan aplikasi navigasi
Aplikasi navigasi google maps dan Waze kini dilengkapi dengan fitur baru untuk memudahkan pengendara menghindari kawasan ganjil-genap.
Namun, penggunaan alpikasi ini justru digunakan sebagai dalih saat melanggar aturan ganjil-genap.
Paingan Siahaan melintasi kawasan ganjil-genap di ruas Jalan MT Haryono arah Jalan Gatot Subroto, Jakarta pada Rabu. Padahal, pelat nomornya berakhiran angka genap.
Baca juga: Kena Tilang, Pengendara Ini Mengaku Diarahkan Aplikasi Waze
Kepada polisi, ia mengaku hanya mengikuti rute yang ditunjukkan aplikasi Waze agar terhindar dari kawasan ganjil-genap dan diarahkan ke jalan alternatif.
Meski telah mendengar alasan tersebut, polisi tetap memberikan surat tilang kepada Paingan.
"Lain kali diperhatikan juga rambu-rambunya. Jangan hanya percaya pada aplikasi. Kami juga sudah sosialisasikan ini (perluasan ganjil-genap) sebulan sebelumnya," ujar seorang anggota polisi, Ipda Andi F.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.