Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelat Kendaraan Berlogo Polisi Dipalsukan di Palmerah

Kompas.com - 02/08/2018, 10:04 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rabu (1/8/2018) malam Kompas.com berjalan menyusuri jalur pedestrian menuju Pasar Palmerah, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Pusat.

Di sepanjang jalur pedestrian itu terlihat sejumlah pedagang kaki lima menjajakan dagangannya. Salah satu diantaranya penyedia jasa pembuatan pelat nomor kendaraan palsu.

Di bedeng berukuran sempit itu, seorang pria paruh baya duduk di samping deretan pelat nomor pesanan para pelanggan.

"Mau pesan pelat nomor neng? Mau pelat apa? Mobil, motor, mau tulis nama juga bisa," ujar tukang pelat itu, Rabu.

Ia mengatakan, sepasang pelat nomor mobil dibandrol dengan harga Rp 100.000. Ia menyebut dengan harga itu, pembeli sudah mendapatkan pelat dengan kualitas baik.

"Atau mau ditambah logo polisi juga bisa. Harganya jadi Rp 170.000," sebutnya.

Baca juga: Ini Sanksinya jika Punya Pelat Nomor Ganda Saat Ganjil-Genap

Kami terkejut mendengar penawaran tukang pelat tersebut. Ia menyebut, dengan penambahan logo tersebut pelat nomor palsu tersebut dapat terlihat seperti pelat asli yang dikeluarkan kepolisian.

"Sayang pas enggak ada contohnya. Sudah pada diambil yang pesen yang ada logo polisinya," kata dia.

Meski demikian, ia menunjukkan cetakan logo polisi kepada kami. Cetakan tersebut terbuat dari besi dengan bentuk sangat persis dengan logo satuan lalu lintas kepolisian.

"Nanti cetakannya tinggal digetokin ke pelatnya. Nanti udah ada logo polisinya pelatnya," jelas tukang pelat tersebut.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf terkejut mendengar informasi ini. Ia mengaku belum pernah mendapatkan kabar beredarnya cetakan logo polisi palsu ini.

"Wah belum monitor, kasih datanya ke saya dong. Kasih saya dong, Mbak," ujar Yusuf ketika dihubungi, Kamis.

Baca juga: Tingkah Pelanggar Hindari Tilang Ganjil-Genap, dari Pelat Ganda hingga Mengaku Anak Pejabat

Hal yang sama diungkapkan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto. Ia mengatakan, akan segera melakukan penyelidikan terkait hal ini.

"Saya baru dengar (informasi logo polisi palsu). Prinsipnya tidak boleh itu," kata dia.

"Kami akan selidiki, kalau ada unsur pidana kejahatan kami tindak," sebutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com