JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah membekuk DD, MMH, dan TS, komplotam penipu dengan modus hipnotis dan mengaku sebagai raja minyak dari Singapura pada Rabu (1/8/2018).
Mereka ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/1301/VII/2018/RJS dengan korban bernama Hannah (60).
DD, MMH, dan TS memiliki peran masing-masing.
DD berperan sebagai WNA Singapura yang berpura-pura bertanya alamat dan mengaku sebagai raja minyak yang hendak membagi-bagikan dolar dalam kopernya kepada janda miskin.
DD juga mengajak Hannah untuk membeli sejumlah uang dolar agar mendapatkan keuntungan besar untuk bersedekah.
MMH berperan sebagai orang tua berpenampilan alim yang tiba-tiba muncul ketika Hannah tengah berbincang dengan DD dan berusaha meyakinkan korban agar mau membantu DD menukarkan dollar dan mau membeli dollar untuk keperluan sedekah.
Baca juga: Korban Penipuan Modus Raja Minyak Lapor Polisi, Bawa Bukti 3 CCTV
Sedangkan TS bertindak sebagai pria yang tiba-tiba melintas dengan mengendarai mobil putih, serta mengaku sebagai karyawan Bank BRI yang mengajak korban untuk menarik tunai uang tabungannya di Bank.
Di dalam mobil putih itulah pelaku menghipnotis Hannah sehingga dengan mudah menyerahan hartanya.
Yang belum terungkap
Meski polisi telah menangkap ketiga pelaku, kasus ini masih menyisakan teka-teki.
Pasalnya Hannah bukanlah korban satu-satunya. Sumini (60), wanita yang tinggal di Jalan Joe, Lenteng Agung, Jakarta Selatan juga menjadi korban penipuan dengan modus yang sama.
Hanya saja, menurut putri Sumini, Dinda, peran MMH digantikan oleh seorang wanita paruh baya, bukan pria tua berpenampilan alim. Hingga saat ini belum dipastikan apakah peran DD dan TS dilakukan oleh orang yang sama.
Artinya, kemungkinan ada jaringan lain di luar sana yang mungkin belum tertangkap.
Baca juga: Penipu Modus Hipnotis Raja Minyak dari Singapura Ditangkap
Tak hanya itu, menurut putri Hannah, Nuril, setelah ia mengunggah informasi terkait kasus penipuan ini di akun media sosialnya, banyak warganet yang mengaku mengalami modus penipuan yang sama.
"Ada sekitar empat korban lain. Besok (3/8/2018) ada dua yang mau lapor ke Polda Metro Jaya," ujar Nuril, Kamis (2/8/2018).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.