JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Kamis (2/8/2018) malam, Kompas.com melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) Halte Transjakarta Grogol 2.
Dari atas sana terlihat permukaan kali yang dipenuhi busa berwarna putih. Tak hanya berbusa, bau anyir juga tercium sangat menyengat.
Tak sedikit penumpang transjakarta yang menutup hidungnya saat melintas di atas kali ini.
Timbulnya busa putih ini bukan pemandangan yang mengherankan. Pasalnya, busa-busa putih ini kerap muncul saat malam hari.
"Busa itu mah tiap malam keluar, Mbak. Saya hampir setiap hari lewat sini soalnya," ujar Maya, penumpang transjakarta, Kamis.
Baca juga: Limbah Rumah Tangga Mengalir di Kali Grogol
"Ya bau sih, tapi saya kok sudah kebal ya. Soalnya kalau malam lewat sini memang bau begini. Sudah biasa saya lihat busa itu," tutur Elma, penumpang lainnya saat berbincang dengan Kompas.com.
Tahun lalu, busa dan bau di Kali Grogol juga pernah dipermasalahkan warga.
Saat itu, setelah mendengar informasi munculnya busa ini Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, pihaknya akan meninjau Kali Grogol untuk mencari tahu penyebab timbulnya busa itu.
Teguh menduga busa berwarna putih yang hampir memenuhi permukaan Kali Grogol tersebut merupakan cairan limbah.
"Yang umum itu adalah limbah warga atau ada home industry yang membuang limbahnya ke kali," ujar Teguh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/6/2017).
Baca juga: Ini Penyebab Kali Grogol Sempat Tertutup Busa dan Bau
Penyebab munculnya busa
Saat dilaporkan, staf Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Karyono, menjelaskan penyebab munculnya busa berbau tidak sedap di Kali Grogol.
"Jadi, busa itu semua bersumber dari kolam olahan (penampungan air) ini," ujar Karyono, saat ditemui Kompas.com, ketika meninjau pengoperasian pompa Kali Grogol, Selasa (6/6/2017).
Dia menjelaskan, kolam olahan tersebut merupakan tempat bermuaranya air pembuangan warga Jakarta Barat.
"Jadi air bekas cuci, mandi, bahkan limbah tekstil kemungkinan bercampur jadi satu di sini dan menimbulkan bau tak sedap," ucap dia.
Baca juga: Lautan Busa di KBT Marunda, Ini Penjelasan Ahli dan Solusinya