BEKASI, KOMPAS.com - Soeharto, sopir taksi online yang ditemukan tewas di Sumedang, Jawa Barat, meninggalkan kenangan bagi keluarga.
Ayah mertua Soeharto, Indrawan, mengenang sosok sang menantu yang kerap datang ke rumah untuk menitipkan anak.
Hal tersebut dilakukan Soeharto karena ia beserta istri harus bekerja.
"Rumah kontrakannya memang tidak jauh dari sini, tetapi sering main di sini. Ini yang membuat kami terkenang," kata Indrawan, Kamis (3/8/2018).
Bagi Indrawan, Soeharto merupakan sosok suami dan ayah yang bertanggung jawab serta penyayang.
Selain itu, lanjut dia, Soeharto dikenal sebagai pria yang berani mengambil resiko seperti keputusannya berhenti bekerja dari perusahaan besar untuk menjadi sopir taksi online.
Baca juga: Pesan WA Terakhir Sopir Taksi Online: Ini TKP-nya, Gw Kejebak Bro...
"Dengan tegas ia putuskan keluar (dari perusahaan) dengan memilih menjadi sopir taksi online. Betul juga, pendapatannya lebih besar di situ (menjadi sopir taksi online)," ujar Indrawan.
Indrawan berharap pelaku yang menewaskan menantunya dapat segera tertangkap.
"Tegakkan hukum sesuai aturan agar tidak timbul korban lainnya," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Hilangnya Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Sumedang
Sebelumnya, seorang sopir taksi online bernama Soeharto (31) ditemukan tewas di sebuah lahan Perhutani di Sumedang, Jawa Barat pada Selasa (31/7/2018).
Soeharto diduga dirampok dan dibunuh oleh penumpangnya.
Sebelum ditemukan tewas, Soeharto sempat menyampaikan lokasi keberadaannya melalui pesan WhatsApp kepada Kamil, temannya.
Baca juga: Sebelum Tewas di Sumedang, Sopir Taksi Online Terima Order Offline dari Jakarta
Lokasi yang diberikan Soeharto kepada Kamil berada di sekitar wilayah Subang, Jawa Barat.
Namun, pesan balasan dari Kamil tidak dibalas Soeharto.
Pada pukul 20.30, Soeharto sempat mengangkat telepon Kamil. Namun, suara Soeharto terdengar seperti sedang panik.
Baca juga: Ini Pesan WhatsApp Sopir Taksi Online yang Ditemukan Tewas di Sumedang
Kamil bergegas meminta komunitas mobil untuk mencari keberadaan Soeharto.
Lalu komunitas mobil mendapatkan informasi dari warga tentang penemuan mayat di semak-semak di Sumedang. Setelah ditelusuri ternyata mayat tersebut ialah Soeharto.
Pada Rabu (1/8/2018) pagi, jenazah Soeharto sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangun Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.