Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunker ke Moskow, Sandiaga Pelajari Tata Kelola Lalu Lintas Selama Piala Dunia

Kompas.com - 03/08/2018, 17:19 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengunjungi Moscow Traffic Management Centre (TMC) yang menjadi pusat komando, pengendalian, dan pengawasan lalu lintas Moskow, Rusia pada Kamis (2/8/2018).

Di sana, Sandiaga mempelajari tata kelola lalu lintas selama Piala Dunia agar bisa diadaptasi Pemprov DKI Jakarta dalam menghadapi Asian Games 2018.

"Kami sangat ingin belajar dari kesukesan kota Moskwa di dalam pengelolaan lalu lintas selama ajang piala dunia, mengingat kita akan menyongsong hajatan Asian Games," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Kelima Kalinya Sandiaga Kunjungan Kerja ke Luar Negeri...

Sandiaga menceritakan, sejak 2012, Pemerintahan Kota Moskow telah menerapkan Intelligent Transport System (ITS) atau sistem transportasi intelijen.

Melalui sistem ini, TMC Moskow dapat memonitor dan memprediksi kondisi lalu lintas sehingga kepadatan kendaraan mampu tersebar secara merata berdasarkan kapasitas ruas jalan.

Sebanyak 2.048 CCTV dan 1.402 kamera dipasang di berbagai sudut Moskow.

Baca juga: Ini yang Dilakukan Sandiaga Saat Kunjungan Kerja ke Moskow

Kondisi lalu lintas terkini dapat dipantau langsung melalui layar informasi dalam kota, radio, situs resmi, dan media lain yang telah bekerja sama dengan TMC Moskow.  

Informasi yang bisa diakses publik yakni waktu tempuh, kepadatan arus lalu lintas, kendaraan yang mogok, kecelakaan, gangguan ketertiban umum, maupun aksi massa.

Sistem ini juga memungkinkan petugas berwenang bergerak cepat dalam mengatur kelancaran lalu lintas kota Moskow.

Baca juga: Gembong Warsono Kritik Kunjungan Kerja Sandiaga ke Moskow

Usai mempelajari sistem ini, Sandiaga menyebut sistem ini bisa diadopsi di DKI.

"Insya Allah bisa diadaptasi oleh DKI Jakarta agar bisa lebih siap dan lebih baik dalam mengelola lalu lintas menjelang Asian Games," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com