Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua NJ Mania Ditangkap Terkait Tawuran di Pasar Rebo

Kompas.com - 06/08/2018, 12:58 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Polres Metro Jakarta Timur mengamankan dua orang terduga pelaku tawuran di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Sabtu (4/8/2018).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tonny menyatakan, dua orang tersebut ditangkap sesaat setelah terjadi tawuran.

"Sudah diamankan dua pelaku di hari yang sama saat terjadi tawuran," kata Yoyon, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/8/2018).

Baca juga: Suporter Persitara Korban Tawuran di Pasar Rebo Dimakamkan Hari Ini

Yoyon mengatakan, dua orang yang diamankan adalah anggota pendukung klub sepakbola Persitara Jakarta Utara atau biasa disebut NJ Mania.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kemungkinan adanya penangkapan anggota NJ Mania lainnya terkait aksi tawuran pada Sabtu lalu.

Diberitakan sebelumnya, tawuran di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Sabtu (4/8/2018) dipicu oleh aksi penjarahan yang dilakukan kelompok pendukung klub sepakbola Persitara Jakarta Utara, NJ-Mania.

Menurut polisi, sejumlah suporter yang tengah menuju Lapangan Sepakbola Brigif tiba-tiba turun dari mobil dan menjarah dagangan warga.

Baca juga: Tawuran di Pasar Rebo, Dua Orang Alami Luka Bacok

Aksi penjarahan yang dilakukan sejumlah suporter rupanya menyulut emosi warga.

Para pedagang dan warga sekitar kemudian melakukan perlawanan terhadap suporter.

Akibatnya, satu orang suporter Persitara tewas dan tiga orang lainnya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com