JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal Makmur Timur yang hampir karam saat hendak bersandar di Pelabuhan Muara Baru pada Selasa (7/8/2018) pagi telah terombang-ambing selama sepuluh hari di lautan.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Kepulauan Seribu Robert Edward mengatakan, kapal tersebut mengalami kebocoran saat berlayar di Laut Jawa pada Sabtu (28/7/2018).
"Kapal itu sebetulnya sudah hampir karam di perairan Laut Jawa. Cuma kami enggak tahu pastinya di daerah mana, itu tanggal 28 Juli lalu. Sudah 10 hari sebetulnya mereka terombang-ambing di tengah (lautan)," kata Robert, Selasa.
Baca juga: Kisah Rahman Menyabung Nyawa demi Selamatkan Ibu dan Adiknya saat Kapal Karam
Robert mengatakan, Kapal Makmur Timur yang mengalami kebocoran diselamatkan Kapal Mahkota Jaya yang kebetulan tengah melintas.
Kapal Mahkota Jaya kemudian menarik Kapal Makmur Timur supaya bisa bersandar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara.
Namun, kapal itu hampir karam saat memasuki perairan Teluk Jakarta.
Baca juga: Haru, Pertemuan Ibu dengan Anak Balita Korban Kapal Karam
"Pas di Teluk Jakarta kapal ini hampir karam, karena mereka punya pelampung penampung air mereka itu banyak, jadi kapal kayu diapungkanlah dengan pelampung-pelampung itu," ujar dia.
Pada akhirnya, kapal tersebut bisa merapat ke Pelabuhan Muara Baru setelah mendapat pertolongan dari kapal patroli milik Sudin Perhubungan Kepulauan Seribu.
Adapun seluruh awak kapal yang terdiri dari 12 orang ABK dan nakhoda berhasil diselamatkan. Saat ini, kapal berada di Dermaga Muara Angke, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.