Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Angin Sepoi-sepoi di Tepi Danau Sunter...

Kompas.com - 07/08/2018, 23:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Danau Sunter masih menjadi salah satu tempat wisata alternatif di Jakarta Utara.

Pembenahan yang dilakukan jelang Festival Danau Sunter pada Februari 2018 lalu masih membekas di kawasan tersebut ketika Kompas.com berkunjung pada Selasa (7/8/2018) sore.

Sisi selatan danau yang berlantai paving block kini diisi deretan kios pedagang makanan dan minuman.

Baca juga: Teduhnya Ngabuburit di Danau Sunter

Tempat duduk disusun menghadap danau yang airnya berwarna kehijauan.

"Menurut saya enaknya Danau Sunter ya di sini, Mas, enak gitu ngobrol-ngobrol terus kena angin sepoi-sepoi gini, di Jakarta kayaknya cuma di sini," kata Novita, salah seorang pengunjung.

Sore ini, angin memang berhembus cukup kencang.

Baca juga: Pencanangan HUT DKI di Danau Sunter, 5.500 Balon Diterbangkan

Suasana Danau Sunter, Jakarta Utara, Selasa (7/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Suasana Danau Sunter, Jakarta Utara, Selasa (7/8/2018).
Ornamen bendera merah putih yang dipasang di sisi selatan Danau Sunter tampak berkibar-kibar.

Meski demikian, para pedagang dan pengunjung mesti berbagi lahan dengan sepeda motor yang diparkir di sana.

Beberapa motor juga tampak melintas di koridor antara kios pedagang dan meja pengunjung.

Baca juga: Berburu Spot Instagramable di Trotoar Danau Sunter

"Kurangnya paling ya masalah parkir ya, paling enak ya parkir di sini deket soalnya. Kalau parkir di GOR atau ruko lumayan jauh, kan, jalannya," ujar Novita. 

Di sisi barat Danau Sunter kini seolah menjadi lahan multifungsi. Sebuah tenda berukuran besar tampak berdiri di sana.

Di sisi utara danau diramaikan puluhan warga yang tengah memancing. Menurut mereka, kegiatan memancing di sana menjadi lebih nyaman.

Baca juga: Pemkot Jakut Siapkan Tenda PKL dan Lahan Parkir di Danau Sunter

"Lebih nyaman, Mas, kalau dulu, kan, alasnya rumput saja gitu. Sekarang, kan, sudah dipasang semacam beton begini jadi lebih enak, enggak gatal-gatal juga," kata Ruli, seorang pemancing.

Selain itu, sisi utara Danau Sunter yang berbatasan dengan Jalan Danau Sunter Selatan juga dipadati warga yang sekadar ingin mengobrol sambil menghadap ke danau.

Deretan kios pedagang makanan dan minuman di sisi selatan Danau Sunter, Jakarta Utara, Selasa (7/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Deretan kios pedagang makanan dan minuman di sisi selatan Danau Sunter, Jakarta Utara, Selasa (7/8/2018).
"Adem saja gitu, Mas, enak di sini juga gratis, kan, jadi enggak usah cari tempat nongkrong yang harus bayar. Enak juga nongkrong di sini. Yang jualan juga banyak," kata Adri, pengunjung lainnya. 

Baca juga: Pemkot Jakut Belum Terima Angsa Putih Menteri Susi untuk Percantik Danau Sunter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com