JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meyakini prostitusi yang kerap terjadi di Apartemen Kalibata City dapat berimbas pada turunnya harga unit di apartemen itu.
"Kalau ada narkoba dan prostitusi, nanti harga properti di situ akan turun. Kalau turun ekonomi akan turun dan tempat itu tidak akan bisa membuat satu ekonomi yang membuka lapangan pekerjaan," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).
Oleh karena itu, Sandiaga meminta pemilik berhati-hati menyewakan unitnya.
Baca juga: Muncikari Kalibata City Promosikan PSK Anak Lewat Aplikasi Beetalk
Ia meminta pemilik memastikan penyewa bersih dari narkoba dan prostitusi.
"Ini sudah berulang kali kami mendapat masukan bahwa ada prostitusi di Kalibata," ujar dia.
Sandiaga mengatakan, kewenangan menindak aksi prostitusi ada pada kepolisian.
Baca juga: Lagi, Apartemen Kalibata City Jadi Tempat Prostitusi Anak
Adapun Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman akan mengimbau warganya.
Jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali mengungkap praktik prostitusi anak di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Tiga mucikari yang ditangkap 3 Agustus 2018 lalu menyediakan tempat pencabulan dan persetubuhan untuk mendapat keuntungan.
Baca juga: Diciduk di Kalibata City, Ketua PDI-P Lhokseumawe Dipulangkan untuk Dipenjara
Kasus prostitusi anak di Apartemen Kalibata City ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi.
Bulan lalu saja, polisi menangkap dua muncikari di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018) malam.
Dua muncikari berinisial MNR dan MS alias Ipin itu menjadikan tiga anak di bawah umur sebagai pekerja seks komersial (PSK) di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.