Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok JPO Ampera yang Atapnya Bolong-bolong

Kompas.com - 08/08/2018, 13:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Ampera yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, tampak rusak.

Pantauan Kompas.com pada Rabu (8/8/2018), beberapa bagian atap JPO yang berbahan fiber sudah lepas. Akibatnya, sinar matahari langsung menembus ke jalur pejalan kaki.

"Ini seharusnya diganti karena sangat mengganggu. Kalau siang ini panas kan, kalau musim hujan ya basah, jadi seharusnya diganti," kata Deki, salah seorang pelintas di JPO tersebut.

Deki menuturkan, kondisi JPO yang tak terawat sudah berjalan selama satu tahun terakhir. Selama itu, kata Deki, tidak ada upaya perbaikan yang ia lihat.

Masayik, pelintas lainnya, punya cerita yang sama. Ia menyebut jembatan itu sudah berdiri selama tiga tahun terakhir sedangkan atapnya baru dipasang setahun kemudian.

"Pertamanya bagus, lama-lama begini dibiarin aja enggak diperbaiki. Pertama pakai masih bagus, mungkin tiga tahun yang lalu lah, tapi atapnya masih baru ya dua tahunan lah," kata Masayik.

Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Ampera di Jalan Yos Sudarso, dekat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (8/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Ampera di Jalan Yos Sudarso, dekat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (8/8/2018).

Seperti Deki, Masayik juga mengeluhkan atap JPO yang berhilangan. Ia menilai, hal tersebut mengurangi fungsi dari JPO.

"Keluhannya ya panas dan hujan aja, tapi itu kan tujuannya ada jembatan kan? Kalau ada atapnya enak, kalau bolong-bolong gini ya sama aja kayak engga ada jembatan," katanya.

Sementara itu, Endang tidak terlalu khawatir dengan panas dan hujan yang terlindung atap. Ia justru khawatir dengan atap yang bisa jatuh tiba-tiba ketika angin kencang berhembus.

"Ini kalau angin kencang suka jatuh atapnya. Aku sering lewat sini, belum pernah tertimpa sih, tapi setelah lewat pada jatuh pernah," kata Endang.

Pantauan Kompas.com, beberapa lembar fiber yang difungsikan menjadi atap tampak menggantung seolah menunggu waktu untuk jatuh.

Pengendara sepeda motor nekat melintasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Ampera di Jalan Yos Sudarso, dekat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (8/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Pengendara sepeda motor nekat melintasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Ampera di Jalan Yos Sudarso, dekat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (8/8/2018).

Selain itu, tiang-tiang penyangga atap juga terlihat berkarat. JPO itu juga menjadi sasaran vandalisme. Coretan-coretan tampak mengotori area pejalan kaki.

Meskipun begitu, JPO itu terbilang cukup aman untuk dilintasi. Tidak nampak lubang-lubang yang menganga di jalur pejalan kakinya. Namun, jembatan akan terasa bergoyang ketika kendaraan besar melaju kencang di bawahnya.

Lokasi JPO tersebut terletak hanya 300 meter dari Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Selain JPO Ampera, ada dua JPO lain yang bisa digunakan untuk menyeberangi Jalan Yos Sudarso dan Jalan Tol yang melintas di tengahnya.

Namun, dua JPO tersebut berjarak cukup jauh, yaitu sekitar 500 meter ke arah utara dan 400 meter ke arah selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com