Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Cawapres dan Kehebohan Sejak Pagi Kemarin...

Kompas.com - 10/08/2018, 05:00 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ditunjuk menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini diumumkan langsung oleh Prabowo dalam konferensi pers di rumahnya di kawasan Kertanegara, Kamis (9/8/2018).

"Pimpinan tiga partai politik, yaitu PKS, PAN, dan Gerindra telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada saya Prabowo Subianto dan saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk masa bakti 2019-2024," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengatakan Sandiaga akan keluar dari Partai Gerindra. Tidak hanya itu, Sandiaga juga akan mundur dari jabatannya sebagai wakil gubernur.

Baca juga: Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Dideklarasi Jadi Capres-Cawapres 2019

"Beliau juga berkorban. Beliau bersedia mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur yang telah dengan susah payah beliau rebut selama bertahun-tahun kampanye," ucap Prabowo.

Sandiaga berdiri di belakang Prabowo saat pengumuman itu. Wajahnya menunduk. Usai berbicara, Prabowo memberi kesempatan untuk Sandiaga. Sandiaga pun meminta restu atas pencalonan dirinya.

"Singkat saja, kami mohon doa restu untuk menghadirkan pemerintahan yang kuat dan kemandirian bangsa," ujar Sandiaga.

Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Sandiaga Mundur sebagai Wagub DKI

 

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto  (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8) malam. Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan cappers dan cawapres pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/18.SIGID KURNIAWAN Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8) malam. Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan cappers dan cawapres pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/18.

Kehebohan di media sosial

Pencalonan Sandiaga sebagai cawapres sempat heboh di media sosial. Tepatnya ketika Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief membuat pernyataan di akun Twitter-nya.

Andi Arief mengungkapkan koalisi yang dibangun partainya bersama Partai Gerindra terancam batal.

Menurut dia, ada perubahan sikap dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang menyebabkan rencana koalisi terancam batal. Bahkan, Andi Arief menuding Prabowo berubah sikap karena persoalan materi.

Baca juga: Sandiaga: Im Gonna Miss Jakarta...

"Di luar dugaan kami, ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar," kata Andi Arief saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat.

Dalam akun twitternya, Andi membuat tuduhan yang melibatkan nama Sandiaga Uno. Disebut juga kemungkinan Sandiaga menjadi cawapres Prabowo.

Baca juga: PAN Ancam Pidanakan Andi Arief soal Tudingan Terima Mahar Politik

Sebelum Andi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga sudah pernah menyebut kemungkinan Sandiaga jadi cawapres. Nama Sandiaga tiba-tiba masuk dalam bursa cawapres Prabowo.

"Ya masih wacana ya. Ada yang usul," kata Fadli Zon.

Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Sandiaga Mundur sebagai Wagub DKI

 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/8). Sandiaga Uno masuk dalam bursa calon wakil presiden mendamping calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww/18.GALIH PRADIPTA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/8). Sandiaga Uno masuk dalam bursa calon wakil presiden mendamping calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww/18.

Kehebohan di Balai Kota

Tidak mau kalah, kehebohan juga terjadi di Balai Kota DKI Jakarta. Pada pukul 06.00 WIB, Sandiaga memulai aktivitasnya dengan bersepeda bersama Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.

Setelah itu, Sandiaga lanjut menemani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara pencatatan pernikahan bagi umat nasrani DKI Jakarta.

Awak media yang mengejar pernyataan Sandiaga sejak pagi harinya baru mendapatkan statement setelah kegiatan itu.

Baca juga: Prabowo Ajukan Sandiaga, SBY Tawarkan AHY

Ketika itu, Sandiaga hanya mengatakan bahwa dia masih bertugas sebagai wakil gubernur. Dia juga belum membuat surat pengunduran diri.

"Saya belum bisa memberikan komentar juga, kalau mengundurkan diri, hari ini saya masih bertugas, jadi sampai per detik ini saya masih bertugas," ujar Sandiaga.

Pada siang harinya, Sandiaga menyambangi ruang kerja Anies. Sandiaga mengaku bahwa dia membahas isu Pilpres yang sedang berkembang. Namun, lagi-lagi dia belum bisa memastikan apakah benar ditunjuk jadi cawapres.

Tanda-tanda sudah ada

Meski demikian, petunjuk atas pencalonan Sandiaga sudah terlihat. Pertama adalah dari surat keterangan tidak pailit yang diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Surat itu menjadi salah satu syarat untuk pencalonan capres dan cawapres di KPU.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengumumkan tiga nama yang telah mengajukan surat keterangan tidak pailit. Salah satunya adalah Sandiaga Uno.

"Sampai 11.05 WIB hari ini yang mengajukan keterangan tidak pailit itu ke kita Jokowi, Prabowo, dan Sandiaga Uno," ujar Humas PN Jakarta Pusat Jamaluddin Samosir.

Baca juga: Sandiaga Uno: Kami Mohon Doa Restu...

Ketua Sekertariat Bersama (Sekber) Pemenangan Prabowo Subianto, Mohamad Taufik, sempat ditanya tentang itu.

Saat itu, dia mengatakan hal itu hanya untuk jaga-jaga saja.

"Iya kan kalau ngajuin surat pailit kan siap-siap saja. Semua partai kan siap-siap," kata Taufik.

Pada akhirnya, Sandiaga benar-benar ditunjuk sebagai cawapres. Dia akan meninggalkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang belum genap satu tahun dia pimpin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com