JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno menjadi salah satu kejutan dalam Pemilihan Presiden 2019. Tanpa diduga, dia akhirnya terpilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Prabowo sendiri yang langsung mengumumkannya dalam konferensi pers tadi malam di kediamannya, kawasan Kertanegara, Kamis (9/8/2018).
"Pimpinan tiga partai politik, yaitu PKS, PAN, dan Gerindra telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada saya Prabowo Subianto dan saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk masa bakti 2019-2024," ujar Prabowo.
Nama Sandiaga memang tidak diduga. Sebab, sejak awal namanya tidak masuk dalam bursa cawapres Prabowo. Nama yang masuk justru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca juga: Sandiaga Uno Cawapres dan Kehebohan Sejak Pagi Kemarin...
Sandiaga sendiri malah menjadi ketua tim pemenangan Prabowo pada Pilpres 2019.
Berikut ini adalah perjalanan Sandiaga dalam hiruk pikuk Pilpres 2019. Dari jadi ketua tim pemenangan, mundur, kemudian kini ditunjuk jadi cawapres.
Baca juga: Sandiaga: Im Gonna Miss Jakarta...
Jadi Ketua Tim Pemenangan
Pada April 2018, Sandiaga ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo. Ketika itu, Sandiaga memastikan tugas tersebut tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Itu hanya tugas tambahan memberikan masukan ke Pak Prabowo, tetapi enggak sama sekali mengambil waktu atau perhatian mau pun alokasi sumber daya yang saya serahkan buat tugas di lingkungan pemprov (DKI)," ujar Sandiaga.
Sebagai Ketua Tim Pemenangan, banyak hal yang dilakukan Sandiaga. Sandiaga memberikan update terkini terkait persiapan Partai Gerindra menghadapi Pilpres 2019.
Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Sandiaga Keluar dari Gerindra
Dia juga berkomentar soal nama-nama yang muncul sebagai kandidat cawapres Prabowo.
Untuk menjalankan tugasnya di tim ini, Sandiaga biasanya memberikan waktu khusus kepada awak media untuk berbicara seputar isu politik. Sandiaga baru mau berbicara tentang politik pada malam hari setelah kegiatannya di Balai Kota berakhir.
Mundur
Namun, Sandiaga kemudian sudah enggan membahas politik. Hal ini karena dirinya mengundurkan diri dari posisi Ketua Tim Pemenangan Prabowo.
Sandiaga mundur karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang kepala daerah serta wakil kepala daerah menjadi ketua tim kampanye, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.