Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Sandiaga Uno, Mundur dari Ketua Tim Pemenangan lalu Maju Cawapres...

Kompas.com - 10/08/2018, 07:46 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno menjadi salah satu kejutan dalam Pemilihan Presiden 2019. Tanpa diduga, dia akhirnya terpilih menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Prabowo sendiri yang langsung mengumumkannya dalam konferensi pers tadi malam di kediamannya, kawasan Kertanegara, Kamis (9/8/2018).

"Pimpinan tiga partai politik, yaitu PKS, PAN, dan Gerindra telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada saya Prabowo Subianto dan saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk masa bakti 2019-2024," ujar Prabowo.

Nama Sandiaga memang tidak diduga. Sebab, sejak awal namanya tidak masuk dalam bursa cawapres Prabowo. Nama yang masuk justru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Sandiaga Uno Cawapres dan Kehebohan Sejak Pagi Kemarin...

Sandiaga sendiri malah menjadi ketua tim pemenangan Prabowo pada Pilpres 2019.

Berikut ini adalah perjalanan Sandiaga dalam hiruk pikuk Pilpres 2019. Dari jadi ketua tim pemenangan, mundur, kemudian kini ditunjuk jadi cawapres.

Baca juga: Sandiaga: Im Gonna Miss Jakarta...

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/8). Sandiaga Uno masuk dalam bursa calon wakil presiden mendamping calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww/18.GALIH PRADIPTA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/8). Sandiaga Uno masuk dalam bursa calon wakil presiden mendamping calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww/18.

Jadi Ketua Tim Pemenangan

Pada April 2018, Sandiaga ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo. Ketika itu, Sandiaga memastikan tugas tersebut tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Itu hanya tugas tambahan memberikan masukan ke Pak Prabowo, tetapi enggak sama sekali mengambil waktu atau perhatian mau pun alokasi sumber daya yang saya serahkan buat tugas di lingkungan pemprov (DKI)," ujar Sandiaga.

Sebagai Ketua Tim Pemenangan, banyak hal yang dilakukan Sandiaga. Sandiaga memberikan update terkini terkait persiapan Partai Gerindra menghadapi Pilpres 2019.

Baca juga: Jadi Cawapres Prabowo, Sandiaga Keluar dari Gerindra

Dia juga berkomentar soal nama-nama yang muncul sebagai kandidat cawapres Prabowo.

Untuk menjalankan tugasnya di tim ini, Sandiaga biasanya memberikan waktu khusus kepada awak media untuk berbicara seputar isu politik. Sandiaga baru mau berbicara tentang politik pada malam hari setelah kegiatannya di Balai Kota berakhir.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno didampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019ANDREAS LUKAS ALTOBELI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno didampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019

Mundur

Namun, Sandiaga kemudian sudah enggan membahas politik. Hal ini karena dirinya mengundurkan diri dari posisi Ketua Tim Pemenangan Prabowo.

Sandiaga mundur karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang kepala daerah serta wakil kepala daerah menjadi ketua tim kampanye, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.

Putusan ini tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilihan Umum.

Baca juga: Sandiaga Uno: Kami Mohon Doa Restu...

"Saya tidak bisa memberikan pernyataan lagi karena saya sudah mundur dari tim pemenangan pemilu. Sudah ada peraturan KPU terkait ini," ujar Sandiaga.

Ia mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Senin (30/7/2018) malam.

Selain itu, ia juga tidak menjadi anggota tim pemenangan Gerindra untuk Pemilu 2019.

"Saya langsung menghadap Pak Prabowo. Pak Prabowo mengarahkannya ke Pak Muzani (Sekjen Gerindra) dan ada nama yang mungkin bisa memberikan pernyataan ini," kata dia. 

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019ANDREAS LUKAS ALTOBELI Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019

Daftar KPU

Namun, kini Sandiaga bukan lagi sekadar tim pemenangan. Dia menjadi orang yang diperjuangkan untuk menang oleh partai pengusung.

Setelah diputuskan menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo, Sandiaga juga akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wagub.

Prabowo mengatakan Sandiaga melakukannya demi negara.

"Beliau juga berkorban. Beliau bersedia mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur yang telah dengan susah payah beliau rebut selama bertahun-tahun kampanye," ujar Prabowo.

"Beliau bersedia berhenti demi negara dan bangsa," tambah Prabowo.

Baca juga: Jokowi-Maruf Daftar ke KPU Jumat Pagi, Prabowo-Sandiaga Uno Siangnya

Tidak hanya itu, Prabowo juga meminta Sandiaga untuk mundur sebagai kader Gerindra agar bisa diterima oleh dua parpol koalisi lain yaitu PAN dan PKS.

Jika Sandiaga tidak keluar dari Gerindra, maka capres-cawapres tersebut keduanya berasal Gerindra.

"Beliau harus diterima partai-partai lain. Saya meminta beliau mundur dari Gerindra. Padahal beliau sudah meniti karier di Gerindra cukup lama. Sekarang Wakil Ketua Dewan Pembina," ujar Prabowo.

Perjalanan panjang Sandiaga menjadi cawapres akan segera berakhir. Tepatnya ketika Prabowo dan Sandiaga Uno mendaftarkan diri mereka ke KPU DKI, sebagai pasangan capres dan cawapres, hari ini.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sandiaga Salahudin Uno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com