Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar KPU Saat Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi Daftar

Kompas.com - 10/08/2018, 09:10 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk menjaga kelancaran arus di sekitar Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2019.

"Kami sudah melakukan pengalihan lalu lintas sejak jam 06.00 tadi di sekitar Gedung KPU," ujar Kabagops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Saat KSPI Konvoi dari Surabaya ke Jakarta untuk Antar Prabowo Daftar Capres...

Berikut pengalihan lalu lintas yang telah dilakukan kepolisian:

1. Arus lalu lintas yang datang dari Rasuna Said yang belok kiri ke Jalan Imam Bonjol di depan KPU diluruskan ke arah Menteng dan belok kanan ke arah Taman Suropati.

2. Sebaliknya pengendara dari Menteng yang akan belok ke Jalan Imam Bonjol diluruskan ke arah Jalan Rasuna Said dan belok kiri ke Taman Suropati.

3. Pengendara dari HI yang akan ke Imam Bonjol dibelokkan ke kiri ke arah Jalan Agus Salim dan Belok kanan ke arah Jalan Sumeneb.

4. Pengendara dari Jalan Agus Salim yang mau ke arah Jalan Imam Bonjol diluruskan ke arah Jalan Sumeneb.

Sudarmanto mengatakan, sebanyak 378 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, jajaran polres, dan polsek diterjunkan dalam rekayasa lalu lintas ini.

"Saya pastikan tidak ada penutupan jalan. Jadi hanya pengalihan arus lalu lintas saja agar masyarakat dapat menggunakan jalan seperti biasanya," kata dia. 

Baca juga: Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Akan Daftar Pilpres 2019, Brimob Diterjunkan Jaga KPU

Pendaftaran capres dan cawapres ini telah dimulai sejak tanggal 4 Agustus 2018.

Pada tanggal 4 hingga 9 Agustus 2018, loket pendaftaran dibuka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, sedangkan hari ini loket pendaftaran ditutup pada pukul 24.00 WIB.

"Rekayasa lalu lintas ini berlaku hingga nanti penutupan loket pendaftaran," sebut Sudarmanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com