Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Berserakan di Kawasan KPU, Pasukan Oranye Datang Bersihkan

Kompas.com - 10/08/2018, 12:58 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat sigap membersihkan sampah di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Setelah massa pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin meninggalkan kawasan tersebut, sejumlah petugas yang dikenal sebagai pasukan oranye itu mulai membersihkan sampah yang berserakan di jalan.

Sampah-sampah plastik dan bungkus makanan yang dibuang di trotoar, dipungut dan disapu.

Petugas PPSU Kelurahan Menteng Ardi mengatakan, mereka telah ditugaskan sejak pagi untuk  membersihkan kawasan tersebut dikarenakan banyaknya massa yang akan mendatangi gedung KPU RI.

"Kami dari pagi sudah di sini, memang sudah ditugaskan kelurahan untuk stand by di sini sampai nanti sore," ujar Ardi.

Baca juga: Massa Pendukung Jokowi Tinggalkan KPU RI, Jalan Imam Bonjol Sudah Bisa Dilintasi

Petugas PPSU Kelurahan Menteng lainnya, Mahdi mengatakan, akan bertugas di kawasan tersebut hingga Jumat sore. Mahdi tak mempermasalahkan banyaknya sampah yang dibuang massa yang datang karena telah menjadi tugasnya sehari-hari.

"Enggak apa-apa, kami semua sudah siap. Sekitar 25 petugas bertugas di sini," ujar Mahdi.

Jumat pagi, massa pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendatangi lokasi guna mengawal pasangan tersebut mendaftarkan diri sebagai calon presiden-calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Pukul 11.30, massa pendukung meninggalkan lokasi.

Rencananya selesai shalat Jumat, massa dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mendatangi KPU RI untuk mengawal pasangan tersebut mendaftarkan diri sebagai calon presiden-calon wakil presiden.

Selain kader dari partai koalisi pendukung, massa buruh yang berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan memadati kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com