Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Cari Pengganti Sandiaga yang Bisa Diterima DPRD DKI

Kompas.com - 10/08/2018, 20:54 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya belum membahas pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Riza hanya memastikan, penggantinya harus sosok yang bisa diterima tak hanya oleh PKS dan Gerindra, tetapi juga oleh partai lain di DPRD DKI Jakarta.

"Sosok yang bisa diterima oleh partai pengusung dan partai-partai lain yang ada di DPRD, sosok yang bisa dterima masayarakat Jakarta dan dapat bekerja sama dengan Pemprov DKI," kata Riza saat dihubungi, Jumat (10/8/2018).

Riza juga menginginkan sosok pengganti Sandiaga memiliki kapabilitas yang sama atau lebih hebat dari Sandiaga.

"Ya memiliki kemampuan dan kepercayaan diri sesuai kebutuhan DKI, sosok yang bisa diterima oleh atau pengusung dan partai-partai lain yang ada di DPRD. Sosok yang bisa diterima masyarakat Jakarta dapat bekerja sama dengan Pemprov DKI," kata Riza.

Baca juga: M Taufik Masuk Kandidat Wagub DKI Pengganti Sandiaga

Salah satu sosok yang masuk dalam pertimbangan Gerindra adalah Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik.

"Iya itu (Taufik) salah satu yang dipertimbangkan. Kan dia Ketua DPD Gerindra DKI ya," ujar dia.

Hingga saat ini belum ada keputusan dari Gerindra terkait nama yang akan diusulkan. Ia mengatakan nama Taufik dan kader Gerindra lainnya akan dibahas bersama-sama dengan PKS.

"Belum dibahas, nanti dicarikan ya. Nanti ada waktunya," katanya.

M Taufik saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Statusnya yang merupakan mantan narapidana kasus korupsi membuat dia tak masuk dalam dalam Daftar Calon Sementara (DCS) bakal calon legislatif (bacaleg) DKI.

Gerindra dan PKS merupakan dua partai pengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com