Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Sandiaga Melepas Jabatannya sebagai Wagub DKI...

Kompas.com - 11/08/2018, 07:07 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berakhir sudah hari-hari Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

Kemarin, Jumat (10/8/2018), menjadi hari terakhirnya menjalankan tugasnya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dia memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Sebab, akan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019.

Baca juga: Ini Dua Perusahaan yang Dirintis Sandiaga Uno

Kompas.com merangkum detik-detik terakhir Sandiaga di Balai Kota sebelum akhirnya mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

1. Pukul 08.45 menghadiri Pameran Flona

Sandiaga datang ke Pameran Flora dan Fauna 2018 yang digelar di Lapangan Banteng. Bisa dibilang, ini adalah undangan kegiatan di luar Balai Kota yang terakhir yang dihadiri Sandiaga sebagai wagub.

Sandiaga pun menyadari hal itu.

Sesaat sebelum membuka pameran, dia mengungkapkan bahwa ini tugas terakhir dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Buka Pameran Flona, Sandiaga Bilang Ini Tugas Terakhirnya dari Anies

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam pembukaan Pameran Flona di Lapangan Banteng, Jumat (10/8/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam pembukaan Pameran Flona di Lapangan Banteng, Jumat (10/8/2018).
"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, Pameran Flona Jakarta ke 33 tahun 2018, atas nama Bapak Gubernur Anies Baswedan ini penugasan terakhir beliau kepada saya, disposisi hari ini, jadi saya selesaikan disposisi Beliau, secara resmi saya nyatakan dibuka," ujar Sandiaga.

Sandiaga membunyikan sirine, sebagai tanda dibukanya pameran tahunan itu. Perbedaan memang terlihat pada kegiatan pagi kemarin.

Biasanya, Sandiaga selalu tepat waktu hadir dalam acara-acara yang memiliki kegiatan olahraga.

Baca juga: Sandiaga: Saya Akui Pekerjaan Saya Belum Selesai, Jauh dari Selesai

Kemarin pejabat DKI, siswa sekolah, dan tamu undangan memang senam dulu sebelum membuka acara Flona.

Namun, Sandiaga melewatkan sesi senam itu dan datang terlambat. Setelah itu, dia meluncur ke Balai Kota DKI Jakarta.

2. Pukul 09.30 tiba di Balai Kota

Sandiaga tiba di Balai Kota menggunakan mobil dinas Land Cruiser-nya. Ini merupakan kali terakhir Sandiaga menaiki mobil dinasnya.

Termasuk dengan segala fasilitas yang mengirinya selama menjadi wagub, seperti pengawalan voorijder dan mobil ajudan.

Saat keluar dari mobil dinas, Sandiaga pun melakukan tingkah-tingkah tak biasanya. Dia mengecup gagang pintu, sebagai tanda perpisahan.

Baca juga: Perpisahan Jadi Wagub, Sandiaga Cium Mobil Dinasnya dan Bilang Bye

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mencium mobil dinas saat di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Sandiaga Uno resmi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden Prabowo dalam Pilpres 2019.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mencium mobil dinas saat di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Sandiaga Uno resmi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden Prabowo dalam Pilpres 2019.
"Bye bye," kata Sandiaga.

Mobil itu memang menjadi transportasi Sandiaga yang digunakan untuk menjalankan tugas Pemprov DKI.

Setelah mengundurkan diri, Sandiaga tidak berhak lagi atas fasilitas itu.

Baca juga: Pelukan Haru Pejabat DKI di Hari Terakhir Sandiaga...

Setelah berpisah dengan mobil dinasnya, Sandiaga berpisah dengan ruang kerjanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com