Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Air Mata Kadishub Melepas Kepergian Sandiaga...

Kompas.com - 11/08/2018, 07:41 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raut muka Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah tampak sedih ketika berjumpa dengan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, Jumat (10/8/2018).

Matanya berkaca-kaca dan menitikan air mata.

Sandiaga langsung memeluk erat Andri sambil menepuk pundaknya.

Andri bercerita bagaimana dia merasa sedih dengan kepergian Sandiaga.

Baca juga: Pelukan Haru Pejabat DKI di Hari Terakhir Sandiaga...

Sandiaga mundur dari jabatan wakil gubernur untuk maju sebagai calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

"Saya ini terbilang orang yang keras dan tegas, tetapi kali ini sempat enggak kuat juga menahan air mata dan berkaca-kaca. Sampai enggak bisa mengatakan apa-apa," ujar Andri kepada Kompas.com, Sabtu (11/8/2018).

Saat dipeluk Sandiaga, Andri memang tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Baca juga: Detik-detik Sandiaga Melepas Jabatannya sebagai Wagub DKI...

Justru Sandiaga yang menyampaikan terima kasih kepada Andri. Menurut Andri, Sandiaga tidak pernah menganggap anak buahnya sebagai bawahan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memeluk Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah di hari terakhir sebagai wagub, Balai Kota, Jumat (10/8/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memeluk Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah di hari terakhir sebagai wagub, Balai Kota, Jumat (10/8/2018).
"Beliau selalu menganggap bawahannya sebagai sahabat, ini pelukan seorang sahabat," kata dia. 

Andri mengaku kehilangan. Bekerja bersama Sandiaga selama 10 bulan terakhir memiliki kesan sendiri bagi dirinya. Menurut dia, Sandiaga pemimpin yang cerdas dan bersahaja.

Baca juga: Ini Dua Perusahaan yang Dirintis Sandiaga Uno

"Dia terbuka untuk berdiskusi dengan siapa saja, mampu mencairkan suasana sehingga dapat diterima dimana saja dan dengan siapa saja," ujar Andri. 

Sandiaga juga cepat mengambil keputusan dan berani mengambil risiko. Andri melihat Sandiaga merupakan pemimpin yang asik.

Selain itu, Andri juga kagum dengan kebiasaan-kebiasaan positif Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga: Saya Akui Pekerjaan Saya Belum Selesai, Jauh dari Selesai

Banyak anak buah Andri yang ditugaskan untuk mengawal Sandiaga sehari-hari. Dari anak buahnya itu, Andri tahu kebiasaan Sandiaga yang rajin beribadah dan olah raga.

"Kalau olah raga, waduh enggak kuat deh ngimbanginnya," kata Andri.

Meski kehilangan, Andri mengaku ikhlas dengan keputusan Sandiaga mundur dari jabatan wakil gubernur.

Baca juga: Demokrat Jatim Tegak Lurus Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres

Andri mengatakan, Sandiaga terpanggil untuk melayani kepentingan masyarakat yang lebih luas lagi.

Andri berdoa agar Sandiaga bisa selalu mementingkan masyarakat kecil. Dia juga mendoakan Sandiaga selalu sehat dan bahagia.

"Saya sangat bangga pernah dalam satu tim dengan Pak Sandi," kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com