Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nano Bubble" Dipasang di Kali Sentiong, Ini Fungsinya...

Kompas.com - 11/08/2018, 14:18 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) MR Karliansyah mengatakan, nano bubble yang dipasang di Kali Sentiong berfungsi mengurai bakteri.

Selain itu, lanjut dia, alat tersebut juga dapat menambah kadar oksigen di perairan. Ia mengatakan, munculnya bau dan warna hitam di Kali Sentiong karena aliran kali yang tidak terlalu bagus.

"Jadi proses penguraian oleh bakteri itu terganggu karena oksigennya rendah. Oleh karena itu pemasangan 4 plasma nano bubble agar bakteri akan berfungsi, sampah limbah yang masuk ke kali akan diurai, diolah," ujar Karliansyah, di Kali Sentiong, Jakarta Utara, Sabtu (11/8/2018).

Baca juga: Kementerian LHK Pasang 4 Nano Bubble di Kali Sentiong

Berdasarkan data Kementerian LHK, kadar oksigen di Kali Sentiong hanya 0,07 bpm (beat per meter) dari kadar oksigen yang seharusnya 4 bpm.

"Kami berharap dengan penambahan nano bubble ini berfungsinya akan bagus, bakteri akan berfungsi. Jadi baunya menghilang proses penguraian juga berjalan lancar," kata dia. 

Oksigen yang dihasilkan dari nano bubble ini akan bertahan selama 30 hari.

Baca juga: Butuh 20 Nano Bubble untuk Hilangkan Bau Tak Sedap Kali Item

Dengan 1 alat nano bubble dapat menciptakan gelembung untuk mengurai bakteri sejauh 20 meter.

"Berarti kalau ada 6x20 meter, 120 meter. Jadi kalau untuk Wisma Atlet, insya Allah tertanggulangi," tutur Karliansyah.

Saat ini, sudah ada 6 alat nano bubble yang dipasang di Kali Sentiong. Dua alat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan 4 alat lainnya dipasang Kementerian LHK. 

Baca juga: Dinas LH DKI: Kadar Oksigen Kali Item Meningkat Berkat Nano Bubble

Pemasangan nano bubble merupakan satu upaya mengurangi bau dan warna hitam dari Kali Sentiong untuk menyambut Asian Games 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com