Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Mogok, Jakpro Enggan Terburu-buru Operasikan LRT Jakarta

Kompas.com - 13/08/2018, 22:46 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Darwoto mengatakan tak ingin tergesa-gesa mengoperasikan light rail transit (LRT) Velodrome-Kelapa Gading.

Ia tak ingin LRT Jakarta kerap mogok seperti LRT Palembang.

LRT Kelapa Gading-Velodrome tidak jadi beroperasi saat Asian Games 2018 karena harus melalui uji coba dulu.

Baca juga: Penjelasan Kemenhub Terkait Penumpang LRT Palembang yang Tertahan 1 Jam

"(Uji operasi) lama, begini loh daripada mogok kayak (LRT) di Palembang," kata Dwi, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).

Menurut Dwi, uji operasi akan dilakukan selama tiga bulan. Sebab, uji coba operasi harus dilakukan selama minimal 1.000 jam hingga maksimal 2.000 jam.

Kontrak antara PT Jakarta Propertindo dengan PT Wijaya Karya selaku kontraktor pun baru berakhir pada Desember 2018.

Baca juga: Antisipasi LRT Palembang Mogok, Kemenhub Dirikan Posko di Setiap Stasiun

Uji coba akan dibuka terbatas. Hanya pihak yang diundang yang bisa mencoba LRT.
Dwi berharap, LRT tidak mogok saat uji coba.

"Jangan dong (mogok), makanya diuji coba. Mudah-mudahan enggak (mogok) lah, bedalah kualitasnya," ujar Dwi.

Selama uji coba, masinis LRT juga akan didampingi masinis dari PT Kereta Api Indonesia yang sudah memiliki sertifikat.

Baca juga: LRT Palembang Tiga Kali Mogok, Kemenhub Minta Maaf

Uji coba sekaligus untuk menambah jam terbang masinis LRT.

"Untuk masinisnya sendiri pun tetap didampingi, meskipun yang anak-anak muda kami sudah punya sertifikat. Ya, kan namanya juga jam terbang," kata dia. 

Hingga Kamis (9/8/2018), Pemprov DKI Jakarta belum menerbitkan izin uji operasi untuk LRT Velodrome-Kelapa Gading.

Baca juga: LRT Palembang Mogok, Jakpro Pastikan LRT Jakarta Aman

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menuturkan masih menunggu terbitnya sertifikat uji kelayakan dan rekomendasi uji operasi dari Kementerian Perhubungan.

Tanpa kedua dokumen tersebut, izin uji operasi tidak bisa diterbitkan.

LRT mulanya ditargetkan mulai diuji coba pada 10 Agustus.

Namun terkendala sertifikasi tersebut, uji operasi akhirnya diundur dan ditargetkan terlaksana pada Rabu (15/8/2018) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com