JAKARTA, KOMPAS.com - PD Pasar Jaya telah menyelesaikan proses revitalisasi Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin berharap, revitalisasi ini bisa membuat pedagang kaki lima (PKL) yang ada di depan Pasar Kramat Jati, di Jalan Raya Bogor, masuk ke dalam.
"Pasar ini unik 24 jam. Kalau malam ada kaki lima yang cukup banyak dan berada di dalam pasar. Harapannya juga adalah Jalan Raya Bogor sudah tidak ada lagi kaki lima yang terbengkalai, kemudian semaunya. (Mereka) bisa kami akomodir ada di dalam pasar," kata Arief di Pasar Kramat Jati, Selasa (14/8/2018).
Menurut dia, PKL tidak seharusnya merasa perlu takut kehilangan pelanggan. Biaya sewa di pasar itu sekitar Rp 8.000 sampai Rp 10.000 per hari.
Baca juga: Kini, Pedagang Bisa Belanja Barang di Jakgrosir Tanpa ke Pasar Kramatjati
Revitalisasi pasar dilakukan selama 1,5 tahun dengan anggaran Rp 26 miliar. Revitalisasi dilakukan secara parsial tanpa memindahkan para pedagang.
Dalam proses revitalisasi itu, lantai-lantai yang ada di Pasar Kramat Jati diganti semua. PD Pasar Jaya juga menambah fasos dan fasum berupa mushala.
Arief juga mengatakan, kondisi toilet di Pasar Kramat Jati sudah seperti di mal. Pemadam kebakaran dan hydrant juga tersedia.
Tempat parkir juga sudah menggunakan konsep moderen dengan autogate.
Pasar Kramat Jati, kata Arief, telah menjadi pasar berstandar nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.