Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Antisipasi untuk Mengurangi Kendaraan Pribadi Masuk Jalur Transjakarta

Kompas.com - 14/08/2018, 16:04 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengungkapkan, jajarannya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi guna menghindari pengemudi kendaraan pribadi masuk jalur transjakarta.

Langkah tersebut di antaranya dengan menempatkan petugas di jalur transjakarta, pemasangan portal, dan pemberian sosialisasi kepada masyarakat. 

"Kami sudah menempatkan petugas di titik-titik yang telah kami tentukan di antaranya jalur transjakarta depan Roxy Square, Grogol," ujar Wibowo, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/8/2018).

Wibowo menyebut, petugasnya ditempatkan di jalur yang sering diterobos pengemudi kendaraan pribadi.

Baca juga: Video Pengendara Bahu-membahu Angkat Motor akibat Terobos Jalur Transjakarta

"Pertimbangan (penentuan) titiknya karena jalur itu sering diterobos oleh kendaraan pribadi," ujar Wibowo.

Kendati demikian, petugasnya tidak ditempatkan di seluruh jalur transjakarta.

Alasannya, karena ada beberapa jalur transjakarta yang menyulitkan sekaligus membahayakan petugas.

"Tidak semua jalur ada petugas karena jalur kami terlalu panjang. Ada juga yang membahayakan dan menyulitkan petugas," kata Wibowo.

"Jalur Kalideres-Harmoni kan lewat Grogol dan Tomang, di sana ada beberapa perempatan. Kalau petugas jaga di sana, itu menyulitkan kami," sambung dia.

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun Facebook Takdare Andreas Benhard Nugroho menampilkan para pengendara motor berusaha keluar dari jalur transjakarta di Jalan Galunggung, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).

Baca juga: Viral, Pengendara Bahu-membahu Angkat Motor ke Luar Jalur Transjakarta, Satu Ditinggal

Dalam video tersebut, tampak para pengendara sepeda motor bahu-membahu mengangkat motor mereka dengan melewati pembatas jalur transjakarta.

Satu per satu sepeda motor mereka pindahkan, hingga tersisa satu sepeda motor di jalur transjakarta tersebut.

Namun, satu pengendara motor ini malah ditinggal pengendara lainnya. Ia tidak dibantu mengangkat motornya ke luar jalur.

Video pengendara sepeda motor di Facebook ini disukai 2.500 pengguna, dikomentari 1.000 pengguna, dan dibagikan 20.000 pengguna.

Kompas TV Karena masuk jalur busway, seorang pengendara dikenakan bukti pelanggaran atau tilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com