Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 KK Warga Kampung Kunir Sudah Dapat Jatah Unit Hunian di Selter

Kompas.com - 14/08/2018, 16:29 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 004 Kampung Kunir, Jakarta Barat, Samiran menyebutkan, sebanyak 33 KK warganya telah mendapatkan jatah hunian di selter yang dibangun Pemprov DKI Jakarta.

Pembagian unit berdasarkan kategori usia anggota keluarga.

"Kalau kamar sudah. Untuk manula dan yang bayi di bawah. Di lantai atas yang muda-muda," kata Samiran, kepada Kompas.com, Selasa (14/8/2018).

Samiran menyebut, pembagian unit dilakukan dengan cara rembuk para warga. Tidak ada sistem undian seperti yang dialami oleh warga gusuran lainnya.

Namun, ia belum mendapatkan kepastian jadwal penempatan dan pembagian kunci untuk warganya.

Baca juga: Desain Selter Kampung Kunir dari Pemprov DKI Tak Sesuai Keinginan Warga

"Maunya sih secepatnya. Katanya akhir Agustus, tapi belum pasti. Warga juga belum boleh taruh-taruh barang karena masih ada tukang (lagi) finishing," kata dia.

Susanto (43), warga Kampung Kunir mengatakan, keluarganya telah mendapatkan jatah hunian. Mengingat keluarganya memiliki dua anak kecil, ia dipermudah untuk menempati lantai bawah.

"Kamar sudah dapat. Saya dapat di bawah nomor 4," kata Susanto.

Saat ini, warga belum dapat kepastian kapan mereka bisa menempati hunian mereka di selter tersebut, mesti ada kabar jika mereka mulai dapat menghuni pada akhir Agustus.

Toilet selter Kampung Kunir, Jakarta Barat sudsh selesai dibangun dan memasuki tahap penyelesaian pada Selasa (14/8/2018). RIMA WAHYUNINGRUM Toilet selter Kampung Kunir, Jakarta Barat sudsh selesai dibangun dan memasuki tahap penyelesaian pada Selasa (14/8/2018).

Susanto berharap, mereka bisa menempati dalam waktu dekat, khususnya saat Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus.

"Maunya sih 17 Agustus sudah pindah. Jadi, pertanda kalau kita merdeka. Kampung Kunir merdeka sudah bisa dapat tempat tinggal," kata dia.

Baca juga: Sandiaga Ingin Selter untuk Warga Kampung Kunir Bisa Dieksekusi Sebelum Lebaran

Wilastri (42), warga Kampung Kunir lainnya mengatakan, telah mendapat unit hunian di lantai atas.

Selama penggusuran tiga tahun lalu, ia dan keluarga mengontrak rumah untuk tempat tinggal. "Semoga cepat bisa masuk. Soalnya bayar kontrakan saya sudah berapa lama lumayan mahal juga," kata dia.

Warga Kampung Kunir tersisa 33 KK dari 73 KK, usai digusur dalam program penataan dari era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Puranama pada 2015.

Hanya tersisa beberapa warga yang menetap di lahan lama, sisanya ke Rusun Marunda dan mengontrak rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com