Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distanikan Kota Bekasi Tidak Periksa Kesehatan Hewan Kurban yang Dijual di Trotoar

Kompas.com - 14/08/2018, 18:38 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanikan) Kota Bekasi Satia Sriwijayanti mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) kepada penjual hewan kurban yang berdagang di atas trotoar.

"Yang jadi perhatian, mungkin memang di titik-titik penjualan seperti ini kita lakukan pemeriksaan secara rutin dan kita tidak memberikan SKKH kepada pedagang yang berjual di atas trotoar," kata Satia, kepada Kompas.com, Selasa (14/8/2018).

Dengan tidak memberikan SKKH, artinya Distanikan tidak akan memeriksa kesehatan hewan kurban yang dijual di atas trotoar.

Baca juga: Di Bekasi, Tim Pemeriksa Temukan Hewan Kurban Trauma akibat Kecelakaan

Distanikan hanya memberikan SKKH kepada penjual hewan kurban yang berdagang di lokasi yang tidak menyalahi aturan dan mengganggu ketertiban umum.

Satia pun mengimbau kepada para pembeli hewan kurban agar menanyakan terlebih dahulu kepemilikan SKKH di penjual hewan kurban.

Hal tersebut dikarenakan SKKH menjadi dasar bahwa kesehatan hewan kurban yang dijual sudah dijamin kesehatannya oleh Distanikan.

Baca juga: Pemkot Jakbar Larang Penjualan Hewan Kurban di Trotoar

"Untuk hewan-hewan yang sudah melewati pemeriksaan, kita berikan pin sehat. Artinya, tanda hewan itu sudah diperiksa dan layak menjadi hewan kurban," ujar Satia.

Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Adha 2018, jatuh pada 10 Dzulhijjah 1439 H atau Rabu 22 Agustus 2018.

Kompas TV Jelang Hari Raya Idul Adha, penjual hewan kurban mulai marak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com