Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Asal Taiwan Tewas Gantung Diri di Lapas Pemuda Tangerang

Kompas.com - 15/08/2018, 09:36 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG KOTA, KOMPAS.com - Seorang tahanan berinisial FCK (44) asal Taiwan ditemukan tewas di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang, Banten, Selasa (14/8/2018) sekitar pukul 20.00 WIB. Dia diduga tewas karena gantung diri. Korban ditemukan tewas di pagar pintu yang berada di ujung ruang tahanan.

"Tempat di situ memang agak gelap, di pojokan, jadi enggak begitu kelihatan sama petugas dalam," kata Kanit Reskrim Polsek Tangerang Dicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Korban ditemukan gantung diri dengan menggunakan handuk. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos lengan pendek warna abu-abu dan celana panjang warna biru donker.

Korban belum bergabung dengan para tahanan lain saat itu. Ia masih berstastus sebagai tahanan titipan Kejaksaan Tangerang, masih dalam observasi dan belum divonis.

Baca juga: Seorang Tahanan Tewas Dikeroyok Rekannya di Sel Polres Subang

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban, jenazahnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. Hingga pagi ini, belum ada laporan pihak keluarga yang mendatangi atau menjemput jenazah di rumah sakit.

"Mekanismenya mereka masih menghubungi duta besar dan untuk menghubungi keluarganya. Kalau memang mau dijemput (jenazahnya) silahkan, kalau tidak kita makamkan di sini," kata Dicky.

Korban merupakan tahanan kasus penyalahgunaan narkoba. Ia ditangkap Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta dan berada di lapas sejak Juni untuk menunggu sidang pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com