DEPOK, KOMPAS.com - Helmina (54) ibunda Risma Sitinjak terlihat menangis saat menyaksikan proses pra-rekonstruksi pembunuhan terhadap anaknya di Jalan Ciherang, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018).
Risma meninggal dunia setelah dibunuh suaminya, Yerimia.
"Saya sedih sekali kehilangan anak kandung, apalagi dengan cara yang tidak manusiawi. Saya hanya mohon supaya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa seumur hidup," ujar Helmina, saat ditemui di Jalan Ciherang, Depok, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga: Kok Tega Sekali Dia Bunuh Anak Saya, Tidak Manusiawi Sekali...
Helmina menceritakan, ia terakhir kali bertemu sang anak tiga tahun lalu di kampung halamannya.
Setelah itu, ia hanya berkomunikasi melalui telepon. Ia tidak menyangka sang anak pergi secepat ini.
"Risma itu anak paling bontot dari lima bersaudara. Saya enggak ada firasat apa-apa, sebelumnya pun ia masih berkomunikasi dengan saya kalau dia dan suaminya baik-baik saja,” ucap Helmina.
Baca juga: Polisi Duga Yerimia Bunuh Sang Istri Tidak Terencana
Helmina mengaku sempat bertemu ibu pelaku yang merupakan besannya. Namun, tak ada kata maaf yang terucap dari besan.
Sebelumnya, polisi menangkap Yerimia yang membunuh istrinya, Risma di rumah kontrakan korban di Jalan Ciherang, Depok, Jawa Barat.
Pelaku membunuh istrinya karena terbakar api cemburu mengetahui sang istri dibonceng pria lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.